Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can
YOGYAKARTA. Letusan Gunung Merapi menggoyak kocek para supir bus dan taksi. Pendapatan para supir bus dan taksi merosot tajam akibat mobilitas warga menurun.
Sutrisno, supir bus Ramayana yang juga bekerja sebagai sopir sebuah toko genset, mengaku pendapatan menurun. Bahkan, tiga hari belakangan ini dia tidak bekerja.
Hal senada juga diungkapkan oleh Nawawi, sopir taksi Kokasindita. Warga Klitren,Yogya ini mengaku pendapatannya turun dari Rp 150.000 menjadi Rp 50.000 perhari. "Karena banyak orang keluar Yogya semua," ujarnya, Senin (8/11).
Yitno (47), mandor trayek bus Yogya-Borobudur juga mengalami nasib serupa. "Sepi mas, biasanya bus bisa beroperasi 20. Sekarang hanya bisa broperasi 4-5 bus saja", ungkapnya sambil tersenyum pasrah.
Sepinya penumpang ke Borobudur ini lantaran candi yang menjadi salah satu keajaiban dunia ini ditutup untuk sementara karena tertutup abu Merapi. (Anugerah dan Agung Ismiyanto/Tribunnews.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News