Reporter: Dian Pitaloka Saraswati |
JAKARTA. Kemacetan yang semakin parah di sepanjang jalan Prof Dr Satrio dan pesatnya pembangunan di kawasan strategis tersebut membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membuat jalan layang. Rencana tersebut masih dalam tahap kajian dan feasibility studies.
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, saat ditemui usai rapat dengan Kepala Badan Reklamasi Pantura, Kamis (8/01) mengatakan sedang berupaya mengatasi kemacetan di daerah tersebut. Hasil survey awal, Fauzi menjelaskan bahwa biang kemacetan (true traffic) adalah arus dari KH Mas Mansyur ke arah timur, Jl Kol Sugiono atau Casablanca.
"Local traffic tetap melewati jalur bawah, jalan Satrio tersebut," kata Fauzi.
Fauzi berjanji akan menyelesaikan kajian tersebut sebelum akhir semester I tahun 2009. Jika studi kelayakan memungkinkan adanya jalan layang maka pembangunan jalan layang bisa direalisasikan dan selesai paling lambat tahun 2011.
Jalan Casablanca - Jalan Prof Dr Satrio setiap jam berangkat dan pulang kantor selalu mengalami Kemacetan yang luar biasa lantaran terkuncinya dua jalur penting. Pertama, jalur dari arah Tebet menuju Kuningan, putaran setelah underpass Kuningan akan bertemu dengan arus tersendat dari arah Mal Ambassador.
Kedua, arus ke Kampung Melayu/Tebet akan terkunci di dua titik. Titik pertama, putaran ke Kuningan (depan Casablanca Apartemen) yang tersendat akibat kemacetan underpass Kuningan. Titik kedua adalah tersendatnya arus kendaraan menjelang turunan flyover Saharjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News