Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Kamis (5/9/2024), Indonesia akan menjadi tuan rumah ajang International Sustainability Forum (ISF) 2024.
Nantinya, kawasan Monumen Nasional (Monas) akan menjadi tempat istimewa untuk gala dinner bagi para kepala negara dan tamu kehormatan dalam ajang ISF 2024 tersebut.
Mengutip Infopublik.id, ISF 2024 yang digelar pada 5-6 September mendatang akan memberikan pengalaman tak terlupakan dengan penampilan spektakuler video mapping yang akan memproyeksikan gambar animasi dan video ke dinding Monas di bagian plaza barat.
Pemilihan Monas sebagai lokasi gala dinner bukan tanpa alasan. Monumen ini adalah simbol sejarah kebangkitan Indonesia, yang sejalan dengan semangat kolaborasi global yang diusung oleh ISF 2024.
"Di tengah tantangan global saat ini, semangat kolaborasi menjadi sangat penting untuk mewujudkan aksi dan inovasi yang diharapkan muncul di ISF 2024," ujar Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) RI, di Jakarta, Rabu, (28/8/2024).
Shinta Widjaja Kamdani, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia, menambahkan bahwa gala dinner ini akan menjadi acara yang megah namun tetap hangat.
Adapun tujuan dari acara gala dinner ini adalah memperkenalkan budaya Indonesia kepada para tamu dari seluruh dunia.
"Kami berharap agar seluruh tamu undangan yang hadir pada ISF 2024 tidak hanya sekadar menghadiri acara ini, tetapi juga dapat merasakan kehangatan budaya Indonesia yang akan ditampilkan melalui gala dinner ini," ungkapnya.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan membuka secara resmi ISF 2024 serta menghadiri jamuan makan malam ini.
ISF 2024 diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dengan dukungan dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia).
Diperkirakan sekitar 500 tamu VIP akan menghadiri gala dinner ini, sementara keseluruhan forum akan dihadiri oleh lebih dari 5.000 peserta.
Hal ini menjadikan ISF 2024 sebagai salah satu perhelatan aksi iklim terbesar di Asia-Pasifik setelah COP29 di Baku, Azerbaijan.
ISF 2024 akan menjadi ajang penting bagi para pemimpin dunia dari berbagai sektor dan negara untuk berdiskusi, bertukar pikiran, dan menawarkan solusi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
Forum ini akan menyoroti lima pilar utama: ekonomi hijau, transisi energi, konservasi alam dan keanekaragaman hayati, gaya hidup berkelanjutan, dan ekonomi kelautan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News