kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Pemicu minat belanja online kian tinggi


Selasa, 10 November 2020 / 18:45 WIB
Pemicu minat belanja online kian tinggi
ILUSTRASI. Belanja online. KONTAN/Muradi/2020/05/12


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA Di era digitalisasi ini, masyarakat menunjukkan minat yang terus meningkat dalam belanja online lewat e-commcerce.

Bank Indonesia (BI) mencatat, total nilai transaksi 4 e-commerce besar di Indonesia pada bulan September 2020 sebesar Rp 22,05 triliun. Nilai ini meningkat 0,44% mom dari total nilai transaksi pada Agustus 2020 yang sebesar Rp 21,95 triliun dan bila dibandingkan dengan September 2019 yang sebesar Rp 19,46 triliun, ini naik 13,3% yoy.

“Masyarakat memang banyak yang membeli kebutuhan-kebutuhan sekarang lewat digital. Bahkan, sekarang terjadi pergeseran, apa yang mereka inginkan menjadi yang mereka butuhkan,” ujar Deputi Gubernur BI Sugeng, Senin (9/11).

Baca Juga: Meriahkan festival belanja online 11.11, ini berbagai promo Shopee

Sugeng menjelaskan, dari barang-barang yang dibeli oleh masyarakat lewat online, barang yang paling banyak dibeli adalah perlengkapan olahraga, di mana total yang dibeli hampir mencapai Rp 80 juta.

Disusul kemudian dengan personal care dan komestik dengan total nilai transaksi hampir mencapai Rp 70 juta, dan kemudian perlengkapan rumah tangga dan kantor dengan nilai transaksi hampir mencapai Rp 60 juta.

Sugeng menjelaskan, pergerakan barang yang dibeli oleh masyarakat tersebut memang dipengaruhi oleh pandemi Covid-19. Pasalnya,dengan adanya pandemi ini, masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, sehingga kebutuhan yang dibeli pun berkaitan dengan barang-barang yang bisa digunakan di rumah.

“Memang dalam situasi pandemi ini masyarakat banyak membeli peralatan yang bersifat personal dan rumah tangga. Terkait hobi,” tandasnya.

Selanjutnya: 7 Tips kelola keuangan bagi yang penghasilannya berkurang terdampak pandemi corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×