kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.852   56,00   0,33%
  • IDX 6.665   51,08   0,77%
  • KOMPAS100 962   9,64   1,01%
  • LQ45 749   7,30   0,98%
  • ISSI 212   1,35   0,64%
  • IDX30 389   3,65   0,95%
  • IDXHIDIV20 468   3,39   0,73%
  • IDX80 109   1,15   1,07%
  • IDXV30 115   1,36   1,20%
  • IDXQ30 128   1,01   0,79%

Pemerintah Usahakan Stok Tamiflu 5 Juta Dosis


Kamis, 30 April 2009 / 16:29 WIB


Reporter: Yohan Rubiyantoro |


JAKARTA. Keputusan WHO menaikkan tingkat siaga flu babi menjadi fase V langsung ditanggapi secara serius oleh pemerintah. Departemen Kesehatan menyatakan akan mengusahakan tambahan stok tamiflu sebanyak 2 juta dosis obat, dari 3 juta dosis yang tersedia saat ini. "Sehingga persediaan Indonesia bisa mencapai 5 juta dosis. Jumlah ini cukup untuk mengatasi 500 ribu pasien," ucap Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Depkes, Rita Kusriastuti Kamis (30/4)

Rita menguraikan, jika virus flu babi masuk ke Indonesia maka pemerintah akan melakukan penanganan secara serius. Teknisnya, jika ada suspect flu babi, maka akan dilakukan pencegahan awal di Puskesmas. Pasien suspect tersebut akan diberi 2 dosis tamiflu, lalu dirujuk ke RS dan diberi lagi 8 dosis. "Setiap pasien cukup diberikan 10 dosis untuk pertolongan pertama," ucapnya.

Saat ini pemerintah telah menyiapkan 3 juta dosis oseltamivir atau tami flu untuk mengatasi kemungkinan penyebaran H1N1. Sementara bantuan internasional yang masih ada sekitar 1,9 juta dosis. Sisanya akan diambil dari beberapa negara tetangga di Asean jika diperlukan, sehingga stoknya dapat mencapai 5 juta. "Anggarannya kita pakai sisa anggaran flu burung Rp 38 miliar, jika masih kurang kita akan minta lagi ke Depkeu," kata Rita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×