kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.934.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Pemerintah Upayakan Sejumlah Komoditas Ini Bisa Dapat Tarif Nol Persen dari AS


Jumat, 25 Juli 2025 / 05:00 WIB
Pemerintah Upayakan Sejumlah Komoditas Ini Bisa Dapat Tarif Nol Persen dari AS
Petani mengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit seusai panen di Desa Leuhan, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Selasa (18/2/2025). Menko Perekonomian Airlangga menyampaikan Indonesia berpeluang mendapatkan tarif impor lebih rendah dari 19% untuk sejumlah komoditas pertanian.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa Indonesia berpeluang mendapatkan tarif impor lebih rendah dari 19% untuk sejumlah komoditas pertanian seperti kelapa sawit, kopi, dan kakao.

Menurut Airlangga, pemerintah saat ini tengah melakukan negosiasi ulang dengan pihak Amerika Serikat. Ia menyebut, ketiga komoditas tersebut berpotensi memperoleh tarif yang sangat rendah, bahkan mendekati 0%.

"Jadi itu sedang dalam pembahasan dan itu dimungkinkan lebih dari 19% lebih rendah dari 19% dan dimungkinkan mendekati 0%," ujar Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (24/7).

Baca Juga: Tarif Nol Persen Bea Masuk Impor AS Dinilai Tak Signifikan Ganggu Penerimaan Negara

Airlangga menjelaskan, pertimbangan dari pihak AS berkaitan dengan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) yang memberikan tarif 0% terhadap komoditas minyak sawit mentah (CPO).

Selain produk pertanian, ia menambahkan bahwa komoditas lain seperti komponen pesawat terbang, produk mineral, serta produk industri di kawasan industri tertentu juga berpotensi mendapatkan tarif yang lebih rendah.

Namun, Airlangga menegaskan bahwa seluruh keputusan tersebut masih dalam proses negosiasi dengan otoritas pemerintah AS.

"Perundingan masih akan terus berlangsung untuk bicara detail teknis karena masih ada beberapa kepentingan dan akan ditindaklanjuti bahwa Indonesia akan diberikan juga tarif yang lebih rendah dari 19% untuk beberapa komoditas," jelasnya.

Baca Juga: Taiwan Incar Tarif Nol dengan AS, Janjikan Lebih Banyak Investasi

Sebagai informasi, Indonesia telah sepakat menghapus tarif impor atas lebih dari 99% produk asal Amerika Serikat serta mencabut seluruh hambatan non-tarif terhadap perusahaan-perusahaan AS.

Sebagai imbal balik, AS menurunkan ancaman tarif atas sejumlah produk Indonesia dari 32% menjadi 19%.

Selain itu, AS juga membuka kemungkinan untuk menurunkan tarif tambahan terhadap beberapa komoditas tertentu yang tidak tersedia secara alami atau tidak diproduksi di dalam negeri.

Selanjutnya: Biaya Perpanjang SIM Naik, Pilih Jadwal SIM Keliling Bandung / Garut Hari Ini (25/7)

Menarik Dibaca: Simak Jadwal Terkini KRL Jogja Solo pada Jumat 25 Juli 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×