kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Terus Pantau dan Mitigasi Kenaikan Kasus Covid-19 di Luar Jawa-Bali


Senin, 21 Februari 2022 / 22:18 WIB
Pemerintah Terus Pantau dan Mitigasi Kenaikan Kasus Covid-19 di Luar Jawa-Bali
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan usai?Sidang Kabinet Terbatas mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (10/1/2022).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kondisi Rt atau effective reproduction number di luar Jawa-Bali secara rata-rata naik sekitar 1,8 di seluruh pulau kecuali Maluku. Kemudian proporsi kasus di luar Jawa-Bali mencapai 23% sari kasus aktif nasional.

Terhadap kondisi tersebut, Pemerintah terus memantau dan menyiapkan langkah-langkah mitigasi, di mana perkiraan puncak kasus akan terjadi pada 2 hingga 3 minggu ke depan.

"Terkait dengan kasus di luar Jawa-Bali terjadi kenaikan walaupun proporsinya sekarang mencapai 23% dari kasus aktif nasional atau 124.714 dari 536.358 dan pemerintah terus memantau dan menyiapkan langkah karena ini puncaknya dalam 2-3 minggu kedepan yang perlu diantisipasi," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Senin (21/2).

Baca Juga: Tuai Polemik, Jokowi Minta Menaker Revisi Permenaker soal Pencairan JHT

Untuk kondisi bed occupancy rate (BOR) di luar Jawa-Bali dengan kasus 10.000 keatas ialah, Sumatra Utara mencapai Sumut 31% dengan konversi tempat tidur 19%, Sulawesi Selatan BOR mencapai 30% dengan konversinya 16% dan Kalimantan Timur BOR mencapai 29% dengan konversinya 23%.

Airlangga menambahkan, meskipun kasus meningkat namun secara keseluruhan keterisian rumah sakit di luar Jawa-Bali masih tergolong terkendali.

Di mana secara nasional keterisian tempat tidur 38%, di luar Jawa-Bali kurang dari 30%. Kecuali Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Selatan dan Sumatra Utara yang keterisiannya antara 35% sampai dengan 31%. "Yang tinggi di Sumsel 46%," kata Airlangga.

Baca Juga: Mendag RI Terima Kunjungan MoTIE Korea Selatan Bahas Isu Perdagangan Bilateral dan Re

Kemudian dari segi isolasi terpusat (isoter) tingkat keterisian seluruhnya 5,89%. Jumlah Ketersediaan isoter di luar Jawa-Bali juga masih dapat ditingkatkan menjadi 48.799 unit, dari kondisi ketersediaan saat ini 29.723 tempat tidur.

Terkait dengan vaksinasi dosis pertama di luar Jawa-Bali terdapat 3 Provinsi yang cakupannya masih bawah 70% yaitu Maluku, Papua Barat dan Papua. Kemudian vaksinasi dosis kedua yang masih dibawah 50% adalah Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Aceh, Papua Barat, Maluku dan Papua. Untuk pelaksanaan vaksinasi booster di seluruh provinsi luar Jawa-Bali masih di bawah 10%.

"Dan capaian lansia masih ada 7 provinsi yang di bawah 60%, di mana untuk dosis 2 ada 25% yang di bawah 60%. Arahan bapak Presiden [vaksin] kedua dan lansia ini dipercepat dan ini menjadi indikator yang penting diperhatikan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×