kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Pemerintah terus matangkan program pembatasan BBM bersubsidi


Senin, 07 Februari 2011 / 21:09 WIB
Pemerintah terus matangkan program pembatasan BBM bersubsidi
ILUSTRASI. Fitur kategori GrabFood


Reporter: Bambang Rakhmanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Program pembatasan BBM terus dimatangkan kajiannya oleh pemerintah. Pemerintah ngotot untuk dapat menerapkan program ini pada akhir kuartal satu nanti.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengungkapkan pemerintah bersama Badan Kebijakan Fiskal (BKF) terus menghitung agar pembatasan ini tidak berujung pada inflasi. "Apa yang belum kita lakukan di 2010 akan kita terus sempuirnakan di tahun ini," kata Agus, Senin (7/1).

Menkeu mengingatkan, agar tidak memicu inflasi, penerapan kebijakan ini harus terus dipantau secara seksama. "Memang kalau tidak hati-hati bisa berakibat pada inflasi. Makanya pemerintah sedang menyiapkan pembatasan BBM bersubsidi ini dimulai dari Jakarta," ungkap Agus.

Sementara itu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh mengaku pemerintah terus melakukan pantauan dan kajian. “Kita lakukan terus kok, sesuai dengan kesepakatan dengan DPR RI. Tetapi bagamina timing penerapannya saya kira pertimbangannya banyak, dan pemerintah akan sangat hati-hati,” ucapnya.

Jika pembatasan ini berhasil diberlakukan, maka akan banyak program-program baru yang bisa dijalankan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Diantaranya, program pengadaan listrik untuk rakyat. Sekarang ini, ada 19 juta rakyat belum dapat listrik. Kita harus piikirkan dengan lengkap,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×