Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan, ada 6.000 lebih warga Indonesia yang teridentifikasi terlibat foreign terrorist fighter (FTF) atau terorisme lintas-bantas.
"Dari Suriah saja kita punya 187 ( WNI), pokoknya lebih dari 6.000 warga kita di luar negeri yang sekarang diidentifikasi oleh negara yang didatangi sebagai teroris," ujar Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (10/1/2020).
Baca Juga: Jokowi minta Jepang melanjutkan investasi di Natuna
Mahfud mengatakan, fenomena FTF tersebut menjadi salah satu pembahasan pemerintah. Mengingat, mereka juga tetap harus dipulangkan ke Indonesia.
"Itu banyak yang mesti kita pulangkan," kata dia.
Mahfud mengatakan, skema pemulangan teroris lintas-batas ini perlu diperhatikan. Dengan begitu, kepulangan mereka ke Indonesia tidak membahayakan keamanan dalam negeri.
Baca Juga: Edhy Prabowo janji prioritaskan pemberantasan Illegal Fishing
Dalam penanggulangan terorisme lintas-batas, Pemerintah Indonesia juga tengah menjajaki kerja sama dengan Badan Penanggulanhan Teroris Jepang.
Direktur Jenderal Penaggulangan Terorisme Jepang Shigenobu Fukumoto menyambangi kantor Mahfud, Jumat (10/1/2020) siang, untuk membahas kerja sama di bidang antiterorisme.
Baca Juga: Mahfud MD sebut kapal China telah tinggalkan perairan Natuna
Tak hanya itu, penjajakan kerja sama juga menyasar program deradikalisasi.
"Jadi banyak ya yang akan kita kerja samakan, bahkan akan ada forum tim bersamalah yang akan membicarakan terorisme dan pengamanan kawasan," kata Mahfud.(Achmad Nasrudin Yahya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahfud MD: 6.000 Lebih WNI Terlibat Terorisme Lintas-Batas "
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News