Reporter: Denisa Kusuma | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pariwisata di Indonesia dinyatakan sebagai Core Economy Indonesia sebagaimana paparan pada Rakornas Pariwisata III Tahun 2018 pada September 2018 lalu.
Asisten Deputi Investasi Pariwisata Kementerian Pariwisata Henky H. P. Manurung mengatakan, pariwisata Indonesia memiliki banyak keunggulan kompetitif dan keunggulan komperatif.
Pada tahun 2019, Industri pariwisata diproyeksikan menyumbang devisa di Indonesia sebesar US$20 miliar. Lalu, Country Branding Wonderful Indonesia menempati ranking 47 dunia, mengalahkan Malaysia dan Thailand.
“Pemerintah telah menggelontarkan dana Rp 205 triliun untuk investasi pariwisata. Dana investasi pemerintah untuk infrastruktur penunjang pariwisata mencapai Rp 170 triliun, dan Rp 35 triliun merupakan investasi swasta” kata Henky pada Kontan.co.id, Jumat (30/11).
Henky mengatakan, untuk investasi pemerintah berupa infrastruktur penunjang pariwisata tahun 2019, instansi terkait adalah Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II, Kementerian Kominfo, DAK Pariwisata dan Kementerian Pariwisata.
“untuk kebutuhan investasi bidang pariwisata yang membutuhkan dukungan investasi dari swasta adalah hotel rooms, restoran, taman rekreasi, operator diving, marina, 100 KEK dan amenitas pariwisata lainnya,” tutup Henky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News