Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Tri Adi
JAKARTA. Pemerintah menyatakan, pasokan beras nasional tahun ini diperkirakan aman, bahkan lebih dari cukup dengan jumlah cadangan mencapai 65 juta ton. Jumlah ini sudah termasuk 1,4 juta ton beras yang dipasok Badan Logistik (Bulog).
Pernyataan ini sekaligus menegaskan, pemerintah tidak akan menempuh jalur impor beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. “Beras, kita tidak impor,” tutur Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa usai Rapat Kerja Pembahasan Beras, Jakarta, Selasa (4/5).
Per 3 Mei 2010 ini, sambung dia, Kementerian Pertanian mencatat, pasokan beras nasional mencapai 1,4 juta ton. Jumlah ini masih akan terus digenjot dan dipertahankan di kisaran 1,5-1,6 juta ton setiap bulannya untuk menjamin kebutuhan beras nasional aman.
Terkait pemenuhan kebutuhan dalam negeri, Hatta menyatakan, akan membatasi jumlah ekspor beras.
“Namun demikian, permintaan ekspor dari negara-negara lain harus tetap dilayani. Intinya, kita akan memprioritaskan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi. Menurut dia, produksi beras nasional tahun ini cukup aman. Bahkan, mencukupi kebutuhan subsidi beras (raskin) sampai enam bulan ke depan.
Tidak hanya itu, lanjut Bayu, Bulog juga masih cukup menampung produksi beras nasional. “Kita minta nanti Bulog lebih aktif lagi meningkatkan pengadaan . Sebab, hingga saat ini , Bulog baru menyerap 67-70% dari yang ditargetkannya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News