Reporter: Ratih Waseso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga tahun 2024 pemerintah menargetkan enam bendungan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Sampai saat ini sudah ada empat bendungan yang telah selesai pengerjaannya dan diresmikan.
Bendungan ke empat yang rampung dibangun yakni Bendungan Beringin Sila di Kabupaten Sumbawa. Dimana peresmian bendungan dengan luas genangan 126 hektar dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi mengatakan, Bendungan Beringin Sila merupakan bendungan yang ke-35 yang diresmikan pemerintah sejak 8 tahun yang lalu.
"Dan di provinsi NTB ada 6 bendungan. Yang sudah kita resmikan tiga. Ini yang keempat. Masih ada dua lagi yang akan kita selesaikan insyaAllah tahun depan," kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/12).
Ia mengatakan, Bendungan Beringin Sila dibangun menghabiskan anggaran Rp 1,7 triliun. Dengan luas genangan sekitar 126 hektar bendungan tersebut akan mengairi sawah kurang lebih 3.500 hektare (ha).
Baca Juga: Kementerian PUPR Rehabilitasi 38 Bendungan di Pulau Sumbawa
Adanya bendungan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di NTB. Selain itu, Bendungan Beringin Sila juga untuk ketahanan air dan ketahanan pangan.
"Untuk NTB yang sering kesulitan air, Saya kira selain untuk air baku ini penting untuk mengairi pertanian untuk irigasi pertanian. Karena air adalah kunci. Tinggal kita harapkan dari enam bendungan yang nanti akan selesai tahun depa, di NTB produktivitas padi di NTB bisa naik drastis harapan kita itu," ungkapnya.
Tahun depan ditargetkan bendungan kelima dapat rampung dan diresmikan operasinya. Adapun bendungan kelima tersebut ialah Bendungan Tiu Suntuk di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.
Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Widyoko menjelaskan, Bendungan Beringin Sila dibangun di Sungai Utan yang merupakan titik pertengahan dari hulu sampai hilir. Tepatnya Bendungan Beringin Sila dibangun pada kilometer ke-9 Sungai Utan.
Ke depan sampai tahun 2024 akan ada dua bendungan tambahan lagi di NTB. Dua bendungan lainnya ialah Bendungan Tiu Suntuk dan Bendungan Meninting.
Jarot mengatakan, Bendungan Beringin Sila memiliki manfaat untuk mengairi daerah irigasi seluas 3.500 ha.
Baca Juga: Bendungan Sadawarna Diresmikan, Pemerintah Targetkan Produksi Beras di Indramayu Naik
"Dari total 3.500 ha sawah jika dilihat indeks pertanamannya akan meningkat dari 130 menjadi 280%. InsyaAllah akan melipatkan pendapatan masyarakat setempat," imbuhnya.
Kemudian sebagai air baku, Bendungan Beringin Sila mampu menambah kapasitas air baku menjadi 76 liter per detik dari sebelumnya 40 liter per detik. Kemudian saat ini sudah dibangun water treatment. Sehingga hari ini sudah dapat dimulai dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air baku.
"Hari ini hari ini sudah terlaksana dimanfaatkan air baku dan sudah disalurkan oleh PDAM setempat langsung ke masyarakat,"kata Jarot.
Selain itu Bendungan Beringin Sila juga untuk mengurangi banjir, yakni mengurangi sekitar 32,75% banjir di sekitarnya. Dari sebelumnya 832 ha daerah terdampak banjir menjadi 500 hektar. Sama seperti bendungan lainnya, Bendungan Beringin Sila juga dapat dimanfaatkan sebagai destinasi wisata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News