kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah target perbaiki 21.500 ruang kelas rusak di 2011


Selasa, 06 September 2011 / 22:23 WIB
Pemerintah target perbaiki 21.500 ruang kelas rusak di 2011
ILUSTRASI. Foto udara suasana Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/4/2020). Cuaca hari ini di Jabodetabek cerah berawan hingga berawan, menurut ramalan BMKG.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Dalam waktu dekat, pemerintah segera menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) percepatan perbaikan pembangunan infrastruktur Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sebagai langkah awal, tahun ini, pemerintah telah menargetkan untuk membenahi 21.500 ruang kelas sekolah yang rusak.

"Insyallah 21.500 ruang kelas yang rusak akan dibenahi. Ini khusus rusak berat terutama untuk daerah yang tingkat kerusakannya tinggi," kata Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh, di Istana Presiden, Selasa (6/9).

Beberapa daerah yang memiliki tingkat kerusakan tinggi diantaranya sejumlah daerah di pulau Jawa, kemudian Nusa Tenggara Timur dan Papua. Nuh menegaskan, meski Inpres belum keluar, program perbaikan infrastruktur sekolah tetap akan jalan. "Sambil menunggu Inpres, program ini akan berjalan September ini," tegasnya.

Pemerintah melalui dana alokasi dari APBN-P 2011 dan hasil efisiensi telah menganggarkan dana sekitar Rp 3 triliun untuk menyukseskan program perbaikan kelas tahun 2011 ini. "Kalau 21.500 ruang kelas, untuk satu ruang kelas sekitar Rp 150 jutaan. Jadi totalnya mencapai Rp 3 triliun," jelasnya.

Nah, rencananya Kemendiknas bakal menggandeng TNI dalam proyek ini. "Besok kita akan MoU dengan panglima TNI untuk bedah ruang kelas ini secara serentak," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×