Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa bea masuk beras impor akan ditanggung pemerintah. Dimana tarif bea masuk beras impor yang ditanggung ialah Rp 450 per kilogram
"Pembebasan bea masuk spesifik Rp 450 per kilogram, kita akan lakukan insentif berupa bea masuk ditanggung pemerintah," kata Airlangga di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (6/11).
Adapun Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) tersebut nantinya akan diberikan oleh Kementerian Keuangan.
"Nanti Badan Pangan akan menyiapkan itu untuk BMDTP yang nanti akan diberikan oleh Kementerian Keuangan," imbuhnya.
Baca Juga: Tekan Impor Tahun Depan, Mentan Siapkan Tiga Langkah Ini
Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, dengan bea masuk beras impor ditanggung tersebut harapannya dapat mendorong harga beras di dalam negeri turun.
"Karena tadi harga di luar tinggi, kurs dolar AS juga angkanya dekat Rp 16.000, kalau ini (pembebasan bea masuk) kan bisa membantu juga," kata Arief.
Namun, insentif pembebasan bea masuk ini, hanya berlaku bagi penugasan impor sebesar 1,5 juta ton.
Selain itu, untuk intervensi harga beras, pemerintah juga memutuskan untuk memperpanjang pemberian bantuan pangan berupa beras hingga Juni 2024 mendatang.
"Jadi tadi sudah diputuskan harusnya bantuan sosial beras itu sampai September, Oktober, November, diperpanjang sampai Desember kemudian Januari, Februari, lanjut nanti sampai portal kedua tahun 2024 Maret, April, Mei, Juni," ujar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Baca Juga: Impor Beras 1,5 Juta Ton akan Masuk Indonesia Pada Awal Tahun Depan
Zulkifli juga mengatakan bahwa stok beras pemerintah yang ada saat ini masih dalam kondisi aman. Menurutnya, beras impor untuk stok beras pemerintah akan terus masuk hingga bulan Januari mendatang.
"Sehingga stok beras kita akan mencapai jumlahnya hampir 2 juta ton. Jadi aman soal stok," ungkap Zulkifli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News