CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Pemerintah tak akan beli semua sapi korban Merapi


Selasa, 09 November 2010 / 20:38 WIB
ILUSTRASI. Revitalisasi kawasan Jalan Malioboro


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Menteri Pertanian Suswono mengungkapkan anggaran Rp 100 miliar untuk penggantian sapi korban letusan Merapi diperkirakan tidak bakal mencukupi untuk membeli seluruh sapi. Berdasarkan data sampai 7 November 2010, jumlah ternak yang sudah dievakuasi mencapai 61.884 ekor. “Kalau dirata-rata harga jualnya Rp10 juta per ekor, setidaknya dibutuhkan dana Rp 600 miliar,” ujar Suswono pada acara Temu Media, Selasa, (9/11).

Akan tetapi, Suswono memperkirakan tidak seluruh anggaran terserap untuk pembelian sapi. “Mudah-mudahan tidak sampai 20%. Yang sapinya mati akan diganti. Jumlahnya 296 ekor di Sleman dan 21 ekor di Klaten.

Suswono menambahkan, sebagian besar peternak sebetulnya tidak memprioritaskan menjual sapinya. Kalau persediaan pakan ternaknya cukup, para peternak tersebut ingin tetap memelihara. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian akan mengoptimalkan dana yang ada untuk memberi bantuan suplai pakan ternak kepada peternak yang menjadi korban.

Di samping itu, Kementan juga ikut membantu proses evakuasi ternak sapi yang tersebar di 19 titik. Kementan telah membentuk tim khusus yang bertugas mengidentifikasi, mengevakuasi, dan mendistribusikan ternak-ternak tersebut.

Direktur Jenderal Peternakan Kementan Prabowo Respatyo menambahkan, tim yang melibatkan staf Kementan, kalangan peneliti di Perguruan Tinggi, dan penyuluh lapangan tersebut ditargetkan menyelesaikan tugas pendataan dan evakuasi akhir bulan ini.

Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia Teguh Boediyana menilai positif upaya yang dilakukan pemerintah. Teguh sepakat kalau sapi-sapi yang mati langsung diganti oleh pemerintah.

Sementara yang masih hidup segera dievakuasi dan dibeli dulu oleh pemerintah lalu dikembalikan lagi kepada pemilik aslinya dengan status kredit. Nantinya, bila kondisi sudah stabil, maka si pemilik bakal mengangsur lagi sapi yang sudah dibeli tersebut.

“Mekanisme pembayaran kreditnya bisa menggunakan skim Kredit Ketahanan Pangan dan Energi yang bunganya sekitar 6%. Kalau bunganya di atas itu akan memberatkan peternak kecil. Persyaratan untuk KKPE ini juga jangan merepotkan peternak. Kita harus mempercayai peternak-peternak kecil ini.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×