Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah akan menyelenggarakan pasar murah di 33 provinsi menjelang puasa dan Lebaran nanti. Pasar murah ini untuk membantu masyarakat bawah memenuhi kebutuhan hidupnya.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementrian Perdagangan Gunaryo mengatakan, pasar murah ini menyediakan bahan pokok dibawah harga pasar. " Dana itu ada dari APBN. Kami sedang berupaya untuk memperbanyak pasar murah,” ujar Gunaryo seusai diskusi DPD tentang Mengantisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok, Jumat (29/7).
Gunaryo menjelaskan, pasar murah itu menggunakan kupon yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu. Pemerintah telah menyediakan 620.000 ton beras dengan harga di bawah harga pasar. “Dana subsidi saudara-saudara kita yang menjadi sasaran pasar murah Rp 2.000 hingga Rp 3.000,” jelasnya.
Lebih jauh ia menyatakan kalau pasar murah di Jakarta ada sekitar 50 titik. Sedangkan di Pekan Baru ada di 12 pusat kota. Namun sayang dia tidak meyebutkan dengan detil lokasi pasar rakyat itu. “Di Jakarta sudah dibuka tanggal 26 Juli sampai 27 Juli,” katanya.
Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi mengatakan, pasar murah itu tidak efektif dalam jangka panjang. Bahkan ia bilang pasar murah hanyalah obat ringan para masyarakat miskin. “Nggak ada dampak jangka panjang. Pasar murah itu ibarat penyangkit hanya obat ringannya saja setelah Lebaran nanti akan susah lagi,” kata Tulus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News