Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana menerapkan program mandatori biodiesel 40% atau B40, setelah meluncurkan kebijakan B35 pada Februari tahun lalu.
Saat ini, pemerintah tengah mempersiapkan kebijakan B40 yang rencananya berlangsung mulai awal tahun depan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, penerapan B40 bisa mengurangi impor solar. Alhasil, kebijakan ini juga berpotensi menyelamatkan devisa hingga Rp 404,32 triliun.
Baca Juga: Kinerja Diprediksi Stagnan, Simak Rekomendasi Saham Astra Agro Lestari (AALI)
"Biodiesel ini memanfaatkan 54,52 juta kiloliter dan mengurangi impor solar, dan Indonesia sudah menerapkan B35 dan akan ditingkatkan menjadi B40 di 2025," kata Airlangga saat memberikan sambutan di acara Green Initiative Conference 2024 di Jakarta, Selasa (24/9).
Ia menjelaskan, program peningkatan biodiesel B35 menjadi B40 merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjalankan transisi energi dari ketergantungan pada bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan.
Nantinya, pemberlakuan B40 akan menyedot banyak penggunaan minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebagai bahan dasar untuk biodiesel.
Baca Juga: Dikepung Sentimen Negatif, Cermati Prospek dan Rekomendasi Saham Komoditas
Airlangga mengklaim, hingga saat ini, tidak ada kendala dalam proses produksi biodiesel B40. "Pasokan CPO akan tetap mencukupi kebutuhan B40," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News