Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .
Gejala
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet, gejala yang muncul saat orang terinfeksi virus corona atau 2019-nCoV mirip dengan yang disebabkan oleh SARS.
Meskipun beberapa gejala mirip dengan SARS, ada beberapa perbedaan penting, seperti tidak adanya gejala saluran pernapasan atas (pilek, bersin, dan sakit tenggorokan), serta gejala usus (diare), yang mempengaruhi 20-25 persen dari pasien SARS.
Diberitakan sebelumnya, sejak pertama muncul di Wuhan, virus kemungkinan berasal dari hewan yang berpindah ke manusia. Namun, dalam sebuah studi baru, para peneliti mengurutkan gen 2019-nCoV dan membandingkan dengan urutan genetik lebih dari 200 coronavirus yang menginfeksi berbagai hewan di seluruh dunia.
Baca Juga: Sri Mulyani: Wabah virus corona hapus optimisme perbaikan ekonomi global di 2020
Dirinci dalam Journal of Medical Virology, 2019-nCoV kemungkinan berasal dari ular. Adapun jenis ularnya, para ilmuwan mencatat ada dua ular yang umum di tempat wabah berasal, yaitu Bungarus multicinctus dan Naja atra.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona, Pemerintah RI Resmi Keluarkan Travel Warning ke Provinsi Hubei China"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News