kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pemerintah proyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021 sekitar 5,8%-7% yoy


Minggu, 13 Juni 2021 / 15:40 WIB
Pemerintah proyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021 sekitar 5,8%-7% yoy
ILUSTRASI. Ilustrasi ekonomi. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah yakin perekonomian Indonesia akan terus berada di zona positif pada tahun ini. Setelah mengindikasikan adanya pemulihan di kuartal I-2021 dan kuartal II-2021, di kuartal III-2021 ekonomi diharapkan masih terakselerasi.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2021 berkisar 5,8% hingga 7% year on year (yoy). Angka tersebut melonjak dari realisasi kuartal III-2020 yang minus 3,49 yoy.

Namun, prediksi itu lebih rendah dibandingkan  proyeksi periode sebelumnya. Pemerintah menargetkan di kuartal II-2021 ekonomi tumbuh 7,1% hingga 8,3% yoy. Sebab, pada periode April-Juni merupakan high season bagi ekonomi seiring adanya ramadan dan lebaran. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dengan  upaya pengendalian virus corona di bidang kesehatan, termasuk bertambahnya jumlah vaksinasi, perlahan mobilitas masyarakat akan meningkat. Dus, konsumsi rumah tangga sebagai komponen terbesar produk domestik bruto (PDB) bakal terdongkrang.

Meski demikian, beberapa stimulus dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 telah habis masa gunanya pada akhir kuartal II-2021 yakni Juni 2021. Misalnya, insentif perpajakan untuk dunia usaha, bantuan sosial tunai, bantuan kuota data internet, bantuan subsidi upah.

Baca Juga: Suzuki Indomobil Sales (SIS) sambut baik perpanjangan insentif PPnBM 100%

Hingga saat ini, pemerintah belum mengonfirmasi akan memperpanjang kedua stimulus tersebut. Namun yang jelas pemerintah resmi memperpanjang insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) mobil sebesar 100% untuk kapasitas mobil 1.500 cc hingga akhir Agustus 2021. Kemudian diskon sebesar 50% hingga akhir Desember 2021.

“Otomotif menjadi salah satu penggerak perekonomian yang pertumbuhannya harus segera dipercepat karena industri ini melibatkan banyak pelaku usaha lokal dalam rantai produksinya mulai dari hulu hingga ke hilir,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam keterangan resmi, Minggu (13/6).

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan penyerapan program PEN hingga akhir Mei lalu masih rendah, yakni baru 24,6% terhadap pagu Rp 699,43 triliun. Josua menilai angka tersebut mengindikasikan bahwa produktivitas serapan anggaran PEN masih belum optimal.

Apalagi ada beberapa stimulus yang ditambahkan pada tahun 2020 yang lalu akan berakhir pada semester I-2021. Meski begitu, Josua menilai ke depan diharapkan dari sisi permintaan secara gradual menunjukkan tren pemulihan ekonomi, terindikasi dari indeks kepercayaan konsumen, penjualan eceran, serta data sosial ekonomi seperti tingkat pengangguran dan kemiskinan yang cenderung menurun. 

Meski demikian, Josua mengatakan anggaran PEN yang dialokasikan untuk padat karya seperti padat karya K/L dan sektor prioritas harus tetap dilanjutkan. Selain itu, anggaran untuk dukungan UMKM dan korporasi pun juga harus diperluas.

Baca Juga: BI proyeksikan terjadi deflasi pada Juni 2021 sebesar 0,09%

“Pemulihan aktivitas ekonomi terutama dari sisi permintaan pun diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan membaiknya penanganan Covid-19 serta akselerasi program vaksinasi yang selanjutnya akan mendorong confidence dari konsumen dan pada akhirnya aktivitas sisi produksi juga akan meningkat,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (11/6).

Oleh sebab itu, meskipun beberapa stimulus PEN akan berakhir hingga semester I-2021, Josua berharap pemerintah dapat lebih produktif dan efektif dalam penyerapan PEN khususnya di sisi produksi. 

Dengan demikian, prospek pemulihan ekonomi khususnya pada semester II-2021 diperkirakan akan terus berlanjut.

Selanjutnya: Jokowi berharap jalan tol Semarang-Demak dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Jateng

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×