kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah proses percepatan kredit tol dari China


Jumat, 02 Oktober 2015 / 16:51 WIB
Pemerintah proses percepatan kredit tol dari China


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah akan segera menggelar negosiasi dengan China untuk mempercepat proses pencairan pinjaman utang pada empat proyek jalan tol. Saat ini, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tengah menyiapkan surat rekomendasi ke Kementerian Keuangan sebagai pelaksana negosiasi ini.

Sofyan Djalil, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas mengatakan, pihaknya menargetkan awal pekan depan seluruh surat rekomendasi sudah dilimpahkan ke Kementerian Keuangan. "Dari empat proyek jalan tol, tiga surat sudah saya tandatangani sehingga tinggal tunggu satu lagi, mudah-mudahan selesai Senin depan (5/10)," kata dia di kantornya, Jumat (2/10).

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) mengancam akan membatalkan rencana pinjaman dari China senilai Rp 10 triliun apabila proses pencairannya lamban. Selama ini, proses pencarian pinjaman dari China membutuhkan waktu panjang, bahkan hingga 23 bulan.

Sehingga, persoalan ini berpotensi menghambat pelaksanaan proyek pembangunan. Sebab itu, pemerintah akan berupaya melakukan dialog dengan kreditur Chinga untuk mempercepat proses pencairan agar pelaksanaan konstruksi dan penyelesaian keempat jalan tol bisa berjalan sesuai rencana.

Keempat proyek jalan tol yang akan menggunakan pinjaman China yakni, Tol Balikpapan-Samarinda dan Tol Manado-Bitung dengan nilai kredit masing-masing sejumlah Rp 2 triliun. Serta, proyek Tol Solo-Kertosono dan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan yang masing-masing pinjamannya sebesar Rp 3 triliun.

Sayangnya, Sofyan tidak merinci proyek jalan tol mana yang surat rekomendasi proyek masih dalam proses di kementeriannya. Yang jelas, Bappenas sudah setuju untuk menegosiasikan percepatan jangka waktu pencarian pinjaman dari China ini yang akan dituangkan dalam loan agreement atawa perjanjian pinjaman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×