kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah pastikan pasokan listrik pada Lebaran aman


Sabtu, 09 Juni 2018 / 14:38 WIB
Pemerintah pastikan pasokan listrik pada Lebaran aman
ILUSTRASI. KEAMANAN LISTRIK LEBARAN


Reporter: Abdul Basith | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka memantau kesiapan pasokan listrik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Andy Noorsaman Sommeng mengunjungi Pusat Pengatur Beban (P2B) Jawa-Bali, di Gandul, Depok, Jawa Barat, Jumat (8/6).

Andy memastikan, pasokan listrik aman saat Lebaran. “Polanya H-4 sampai H+4 lebaran terjadi penurunan konsumsi listrik baik di Jawa, Bali maupun nasional," katanya melalui siaran pers yang diterima, Sabtu (9/6).

Andy menambahkan selama periode libur lebaran ini PLN dapat mengistirahatkan pembangkit listriknya. Diketahui, ada 18 pembangkit yang tidak dijalankan. Itu kurang lebih 7.700 Megawatt.

"Itu besar lho. Jadi ada sekitar 10.000 Megawatt aja cadangannya," jelasnya.

Andy pun menegaskan selain kecukupan pasokan listrik peningkatan keamanan infrastruktur listrik merupakan hal yang utama karena merupakan bagian dari objek vital nasional.

Pada saat Lebaran nanti, daya mampu pembangkit Sistem Jawa Bali (SJB) sebesar 28.148 MW. Jumlah ini cukup untuk melayani beban puncak Lebaran yang diperkirakan mencapai 16.069 MW pada 15 Juni 2018.

Pada hari besar seperti Idul Fitri, rata-rata konsumsi listrik secara nasional berkurang. Hal ini dikarenakan banyak industri sebagai konsumen listrik terbesar yang menutup operasinya. Tahun ini, pemakaian listrik untuk wilayah Jawa-Bali berkurang hingga 16%. Pada hari biasa, daya mampu pembangkit SJB dapat mencapai 33.621 MW dengan beban puncak sebesar 25.880 MW.

“Meski kebutuhan pasokan listrik saat Lebaran menurun, kehandalan sistem harus dijaga. Untuk itu PLN membentuk Posko Lebaran yang beroperasi 24 jam,” kata Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN, Haryanto W.S.

Posko Lebaran PLN tersebar di seluruh wilayah dan siaga mulai H-7 sampai dengan H +7 Hari. Upaya ini dilakukan untuk menjaga pasokan listrik dan antisipasi gangguan jaringan selama Ramadhan hingga Lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×