kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah pastikan ketersediaan vaksin, 3 juta dosis siap dikirim pekan ini


Minggu, 08 Agustus 2021 / 22:11 WIB
Pemerintah pastikan ketersediaan vaksin, 3 juta dosis siap dikirim pekan ini
ILUSTRASI. Juru Bicara Vaksin Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyampaikan keterangan pers saat kedatangan vaksin Sinovac


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga saat ini sudah ada 90,8 juta vaksin yang telah terdistribusi ke daerah di Indonesia. Pekan ini dijadwalkan 3 juta dosis yang akan dikirimkan serta ada 6,9 juta stok yang juga dipersiapkan untuk dikirim.

"Sehingga total 100,9 juta vaksin yang beredar dimana stok di daerah berjumlah 19 juta dosis," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan resmi, Minggu (8/8).

Nadia, menambahkan, saat ini Indonesia sudah kedatangan 180.072.080 dosis vaksin. Dengan rincian 144.700.280 masih berupa bulk atau bahan baku dan 35.371.800 vaksin jadi.

Baca Juga: Kemenkes tegaskan warga belum miliki NIK dapat divaksin

Dari jumlah vaksin bahan baku tersebut kemudian diolah menjadi vaksin jadi berjumlah 117.300.000. Sehingga total estimasi vaksin jadi sebanyak 152.671.800.

Jika dilihat produsen vaksin, rinciannya Sinovac 144.700.280 dimana sebanyak 3 juta diantaranya vaksin jadi, AstraZeneca 16.121.640 berbentuk vaksin jadi, Sinopharm 8.250.00 berbentuk vaksin jadi, dan Moderna sebanyak 8.000.160 dosis vaksin jadi.

Stok vaksin Covid-19 yang akan digunakan nantinya diharapkan dapat digunakan dengan cermat. Vaksin yang tersedia selain untuk memperluas cakupan vaksinasi masyarakat di daerah, juga mempertimbangkan agar masyarakat yang menerima dosis pertama juga dipastikan mendapat dosis kedua pada waktunya.

Nadia menerangkan, selain mengejar percepatan vaksinasi dan penyuntikan 2 juta dosis per hari, perlu pengaturan jadwal vaksinasi bagi penerima dosis pertama dan pengelolaan stok vaksin yang baik.

Hal tersebut untuk memastikan setiap orang yang telah mendapatkan dosis pertama, akan mendapatkan vaksinasi dosis kedua tepat waktu.

Baca Juga: Sudah lebih 50 juta rakyat Indonesia telah divaksinasi dosis pertama

Pelaksanaan vaksinasi di seluruh Indonesia juga diminta agar mencermati pengaturan jadwal yang telah disediakan oleh pemerintah pusat, agar jadwal vaksinasi dapat dijaga dengan baik sesuai dengan ketersediaan vaksin yang diterima secara bertahap dari produsen vaksin sampai Desember 2021.

Sesuai jadwal Agustus ini akan ada stok vaksin yang tersedia sebanyak 82,3 juta dosis. "Pemerintah terus mendorong upaya percepatan vaksinasi untuk mengatasi pandemi. Menurutnya, vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar dalam melawan pandemi Covid-19 dan juga untuk melindungi diri sendiri, keluarga, orang sekitar, bahkan negeri," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×