kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.345   51,00   0,31%
  • IDX 7.376   63,89   0,87%
  • KOMPAS100 1.043   6,90   0,67%
  • LQ45 788   2,51   0,32%
  • ISSI 247   3,83   1,58%
  • IDX30 408   0,79   0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -0,36   -0,08%
  • IDX80 118   0,76   0,65%
  • IDXV30 119   0,47   0,40%
  • IDXQ30 129   -0,07   -0,06%

Pemerintah Optimis Angka Pengangguran Agustus 2009 Turun Di Bawah 8%


Senin, 25 Mei 2009 / 18:06 WIB


Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Pemerintah optimis angka pengangguran bakal turun lagi dari 8,14% pada Februari 2009 untuk menjadi di bawah 8% pada Agustus 2009. Optimisme penurunan angka pengangguran ini dipicu oleh mulai berjalannya stimulus fiskal APBN 2009, termasuk mulai tingginya penyerapan anggaran belanja pemerintah.

Deputi bidang kemiskinan, ketenagakerjaan dan usaha kecil menengah Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Prasetijono Widjojo mengatakan, pencapaian penurunan angka pengangguran itu disebabkan oleh banyaknya program-program bantuan sosial seperti Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) termasuk program padat karya yang sudah mulai berjalan maksimal.

“Saya prediksi kalau semua program sosial berjalan tepat waktu dan disbursement masuk semua, maka angka pengangguran bisa 7% sampai 8% di Agustus 2009,” katanya di Jakarta, Senin (25/5). Ia juga menyebutkan dalam APBN 2009 pemerintah menargetkan angka pengangguran 7%-8% namun mengalami revisi menjadi 8,3%.

Prasetijono percaya angka pengangguran di bawah 8% bisa tercapai apalagi imbas krisis ekonomi global yang terjadi saat ini tidak terlalu meluluhlantakkan perekonomian domestik. “BPS kemarin mengumumkan angka pengangguran 8,14%, itu artinya lebih bagus dari ekspektasi kita sebelumnya,” katanya.

Dengan angka pengangguran sebesar 8,14%, maka bisa terlihat bahwa tingkat pengangguran di Indonesia akibat gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai dampak krisis ekonomi global belum terlalu menakutkan seperti yang diperkirakan selama ini.

“Angka pengangguran bisa mendekati 8%, kalau mendekati 7% berat. Itu saya yakin bisa, kecuali tahu-tahu ekonomi drop lagi,” ujarnya.

Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Ikhsan Modjo tak sependapat dengan perkiraan optimis Bappenas tersebut. Hal itu disebabkan karena saat ini dunia industri dalam negeri belum pulih sehingga produk domestik bruto (PDB) masih didorong tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi.

“Angka pengangguran pada Agustus 2009 masih akan berada di atas 8%. Kecuali kalau mau dipermak buat pilpres,” ujarnya. Ia menambahkan. pelaksanaan program stimulus fiskal dan program bantuan sosial tidak akan mampu menurunkan tingkat pengangguran ke bawah 8%. Apalagi fungsi program stimulus fiskal dan program bantuan sosial hanya berperan mengompensasi dampak krisis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×