kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Pemerintah ngaku tak bisa kendalikan harga cabai


Kamis, 06 Januari 2011 / 19:54 WIB
Pemerintah ngaku tak bisa kendalikan harga cabai


Reporter: Bambang Rakhmanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah mengaku tidak mampu mengendalikan harga cabai yang terus bergejolak. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menuturkan, tidak banyak yang dapat dilakukan pemerintah saat ini terkait harga cabai. "Masalah kerusakan yang terjadi terhadap produksi cabai disebabkan oleh hama,” tuturnya, Kamis (6/1).

Selain itu, faktor dominan yang membuat harga cabai tidak setabil adalah anomali cuaca. ”Cuaca ekstrim membuat produksi cabai berkurang, sedangkan cabai tidak bisa di stok sehingga membuat cabai jarang di pasaran membuat harganya naik,” jelas Mari.

Kendati demikian, pemerintah akan terus fokus untuk menjaga agar harga cabai tidak melambung lebih tinggi lagi. Salah satunya dengan menjaga distribusinya. Sementara dari sisi pertanian, tingkat produksinya akan terus dijaga sekaligus meningkatkan perlindungan dari penyakit.

Mari mengaku telah melakukannya dengan menanam 200 pohon cabai di dalam pot. Hal ini dinilainya cukup efektif dalam menghadapi harga cabai yang melambung.

Dia juga berpendapat, solusi terhadap kenaikan harga cabai yang tinggi bisa juga dilakukan dengan peralihan sementara dari cabai mentah menjadi cabai olahan atau cabai botol.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan, naiknya harga cabai belum mempengaruhi inflasi. “Kalau kita lihat core inflasi 4,28% itu tidak termasuk harga komoditas seperti cabai,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×