kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah menghapus bea impor kedelai


Rabu, 25 Juli 2012 / 11:43 WIB
Pemerintah menghapus bea impor kedelai
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BNI hari ini Selasa 29 Juni 2021, intip sebelum tukar valas./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/17/07/2020


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah menghapus bea masuk impor kedelai menjadi 0%. Langkah ini untuk mengantisipasi lonjakan harga eceran kedelai yang semakin melambung.

"Kami membebaskan bea masuk kedelai yang 5% sampai akhir tahun," kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Rabu (25/7).

Selain membebaskan bea masuk impor, pemerintah juga memberikan fasilitas dan keleluasaan kepada Koperasi perajin tahu dan tempe mengimpor langsung kedelai. Menurut Hatta, impor langsung ini akan difasilitasi oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dan Kementerian Perindustrian.
Hatta berharap kebijakan bisa menurunkan harga kedelai.

Hatta juga berharap, pengimpor kedelai tidak memanfaatkan situasi saat ini. Dia mengatakan, Kementerian Perdagangan sudah bicara dengan pengimpor kedelai.

Sebagai informasi, pengrajin tempe tahu mendesak pemerintah mengantisipasi lonjakan harga kedelai. Mereka mengancam mogok produksi karena harga eceran kedela menembus Rp 8.000 per kilogram.

Kendati melonggarkan kebijakan impor kedelai, pemerintah akan tetap memantau impor kedelai ini. Tujuannya untuk menghindari ekses dari kebijakan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×