kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah mau impor 700.000 ekor sapi bakalan


Selasa, 13 September 2016 / 15:15 WIB
Pemerintah mau impor 700.000 ekor sapi bakalan


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah akhirnya membuka keran impor 100.000 ton daging sapi melalui Perum Bulog. Sebanyak 70.000 ton akan masuk tahun ini, lalu sisanya 30.000 akan didatangkan sampai bulan Puasa dan Lebaran tahun depan. 

Selain impor daging sapi untuk menekan harga sapi dalam jangka waktu singkat, pemerintah juga berencana mengimpor sapi bakalan sebanyak 700.000 ekor. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam keterangan pers, Selasa (13/9) mengatakan, feedloter yang mendapatkan jatah impor sapi harus memenuhi rasio antara sapi indukan dan bakalan. 

“Kita sekaligus sudah harus menyiapkan peternakan rakyatnya. Di sini kita perlu bicara dengan intensif karena lahan untuk breeder juga tidak mudah, “ tegas Darmin. 

Terkait impor daging, Perum Bulog disebut akan mendatangkan kembali daging dari India, baik sapi maupun kerbau. Saat ini, harga daging sapi masih di kisaran Rp 120.000 per kilogram. 

Harga tersebut, menurut pemerintah masih mahal. Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menambahkan, saat ini daging kerbau yang dijual Bulog dibandrol dengan harga Rp 60.000 per (kg) di tingkat pengecer dan Rp 65.000 per kg di tangan konsumen. 

"Kami melakukan penjualan langsung untuk menjaga harga tetap stabil dan sebagian pasar sudah bisa menerima daging kerbau ini," kata Djarot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×