kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah masih negosiasikan fasilitas GSP dari AS


Rabu, 30 Oktober 2019 / 22:10 WIB
Pemerintah masih negosiasikan fasilitas GSP dari AS
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjawab pertanyaan dalam sesi wawancara khusus dengan Kantor Berita Antara Senin (14/10/2019). Pemerintah masih menyelesaikan peninjauan fasilitas GSP dari Amerika Serikat (AS).


Reporter: Abdul Basith | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih menyelesaikan peninjauan fasilitas Generalized System of Preference (GSP) dari Amerika Serikat (AS). Fasilitas GSP memang menjadi salah satu pekerjaan yang diminta Presiden Joko Widodo untuk dituntaskan.

Bahkan tugas tersebut khusus diberikan kepada Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar yang juga mantan Duta Besar Indonesia untuk AS. "Kita masih bekerja dengan AS terkait masalah GSP," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Rabu (30/10).

Baca Juga: Jokowi minta dua perjanjian dagang, RCEP dan IEU-CEPA, rampung tahun depan

Asal tahu saja, lima komoditas Indonesia sudah dinyatakan kembali mendapatkan fasilitas GSP. Antara lain plywood bambu laminasi (HS 44121005); plywood kayu tipis kurang dari 66 mm (HS 44123141155); bawang bombai kering (HS 09082220); sirup gula, madu buatan, dan karamel (HS 17029052); serta barang rotan khusus untuk kerajinan tangan (HS 46021223).

Namun, hingga saat ini Indonesia masih dapat memanfaatkan fasilitas GSP. Retno bilang, fasilitas GSP yang dapat dimanfaatkan masih sama dengan sebelumnya.

"Sekarang Indonesia masih dapat fasilitas GSP untuk seluruh hs code yang didapatkan sebelumnya," terang Retno

Asal tahu saja sebelumnya AS juga melakukan peninjauan GSP kepada sejumlah negara. Salah satunya adalah India yang akhirnya dicabut oleh AS.

Baca Juga: Lima produk ekspor Indonesia berhasil mendapatkan kembali fasilitas GSP dari AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×