CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Pemerintah masih kaji penerbitan diaspora bonds untuk tahun ini


Jumat, 24 Juli 2020 / 13:27 WIB
Pemerintah masih kaji penerbitan diaspora bonds untuk tahun ini
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana menerbitkan instrumen pembiayaan baru yaitu obligasi diaspora atau diaspora bond pada bulan November 2020 mendatang. Namun Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih menyebut rencana ini masih tentatif.  

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman mengatakan, jadwal penerbitan diaspora bond tergantung persiapan teknis serta animo masrakat. Asal tahu saja, awalnya pemerintah berencana menerbitkan surat utang ini pada bulan Agustus 2020.

Baca Juga: Kemenkeu: Risiko inflasi dari burden sharing akan terus dimonitor

"Diaspora bond ini masih work in progress, karena ada beberapa tata teknis yang harus kita selesaikan. Seperti ongkos transfer misalnya, karena kan kita kalau pakai mekanisme biasa, kupon diaspora bond akan habis untuk membayar ongkos transfer misalnya," ujar Luky di dalam diskusi virtual, Jumat (24/7). 

Untuk itu, potensi penerbitannya masih dalam tahap pembahasan dan masih dicoba untuk diselesaikan. 

Adapun sejauh ini DJPPR sudah bekerja sama dengan beberapa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk menyelenggarakan kegiatan sosialisasi diaspora bond di masing-masing negara terkait. Survey diaspora bond ini dilakukan oleh Kemenkeu untuk mengetahui preferensi potensi investor diaspora Indonesia.

Sebelumnya, Luky juga mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan bahwa penerbitan diaspora bisa saja diundur di tahun depan. Meskipun mendapat banyak sambutan positif, tetapi masih banyak yang perlu dibahas lebih lanjut dalam penerbitan obligasi ini. 

"Diaspora bond masih dalam proses persiapan. Nanti akan disampaikan apakah akan tetap diluncurkan bulan November tahun ini atau tahun depan," kata Luky, Senin (14/7).

Baca Juga: Pemerintah akan menerbitkan tiga SBN ritel di semester kedua, termasuk ORI lagi

Asal tahu saja, diaspora bond rencananya akan diterbitkan Kemenkeu dalam denominasi rupiah. Pemerintah menawarkan tenor obligasi ini selama tiga tahun, dengan bentuk fixed rate, non tradable, tanpa early redemption, dan minimal pemesanan Rp 5 juta dengan maksimal Rp 5 miliar.

Adapun target investor yang dibidik dalam penerbitan surat utang ini, adalah diaspora atau warga negara atau orang-orang keturunan Indonesia yang tinggal di luar negeri, eks Warga Negara Indonesia, anak dari eks WNI, serta WNA yang memiliki orangtua WNI.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×