kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.543   42,00   0,25%
  • IDX 6.440   168,95   2,69%
  • KOMPAS100 934   26,75   2,95%
  • LQ45 725   21,33   3,03%
  • ISSI 200   3,65   1,85%
  • IDX30 376   11,79   3,23%
  • IDXHIDIV20 456   10,82   2,43%
  • IDX80 106   2,77   2,69%
  • IDXV30 109   1,38   1,28%
  • IDXQ30 124   3,46   2,88%

Pemerintah Larang Ekspor Bijih Bauksit


Rabu, 21 Desember 2022 / 12:04 WIB
Pemerintah Larang Ekspor Bijih Bauksit
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo umumkan larangan ekspor bijih bauksit mulai Juni 2023


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melarang ekspor bijih atau bahan mentah bauksit mulai Juni 2023. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pelarangan tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah mewujudkan kedaulatan sumber daya alam.

Pelarangan ditujukan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri terutama dalam rangka pembukaan lapangan kerja, penerimaan devisa dan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.

"Mulai Juni 2023 pemerintah akan memberlakukan pelarangan ekspor bijih bauksit, dan mendorong industri pengolahan dan pemurnian bauksit dalam negeri,"tegasnya dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (21/12).

Ia menegaskan, pemerintah akan terus konsisten melakukan hilirisasi dalam negeri. Hal tersebut agar nilai tambah dapat dinikmati di dalam negeri untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: Setelah Nikel, Jokowi Segera Umumkan Larangan Ekspor Bahan Mentah Lagi

Sebelumnya pada Januari 2020, telah melarang ekspor bahan mentah nikel. Dari pelarangan nikel tersebut, terbukti mampu mendongkrak penerima negara dari ekspor nikel yang semula Rp 17 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp 326 triliun. Ekspor nikel meningkat 19 kali lipat.

Peningkatan tersebut akan dilanjutkan pada komoditas lainnya, seperti yang hari ini dilakukan pada bauksit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×