Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan kembali memasang target tinggi untuk program subsidi pembiayaan perumahan tahun depan.
Rinciannya, untuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dialokasikan untuk 42.000 unit, Subsidi Selisih Bunga (SSB) 225.000 unit, dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebesar 344.500 unit.
Dari target yang ditetapkan, hanya skema SSB yang kuotanya dipotong dari tahun 2017, di mana tahun ini alokasinya adalah 239.000 unit. Sedangkan FLPP meningkat dengan alokasi tahun ini sebesar 40.000 unit, dan SBUM dengan alokasi 278.000 unit.
Sementara realisasinya, Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Lana Winayanti mengatakan, hingga akhir tahun diharapkan serapan mencapai 50% dari alokasi.
"Hingga akhir tahun, diperkirakan akan tersalur FLPP sebesar 21.000 unit, SSB sebesar 140.000 unit dan SBUM sebesar 160.000," kata Lana saat acara Outlook Pembiayaan Perumahan 2018.
Selain mengandalkan dua ketiga program ini, Dirjen Pembiayaan Perumahan juga akan menyelenggarakan beberapa skema baru seperti Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News