Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Test Test
JAKARTA. Sampai hari ini Pemerintah baru bisa sebatas berjanji akan segera menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk beras dan gabah. "Janji secepatnya, kita telah belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya," kata Bayu di Jakarta, Kamis (18/9).
Kapan persisnya, Bayu enggan mengatakan lebih jauh. Apakah penetapan itu akan dilakukan sebelum musim panen tahun 2009 dimulai, Bayu hanya bilang "Kita akan melihat waktu yang paling baik,".
Kata Bayu, petani tidak perlu cemas karena pemerintah telah banyak belajar dari kesalahan pelaksanaan HPP tahun-tahun sebelumnya. Misalnya soal waktu penetapan perubahan HPP. Penetapan tidak boleh terlambat karena membuat petani merugi dan tidak bisa menjual hasil panennya dengan harga yang lebih baik.
Seperti diketahui, Badan Urusan Logistik (Bulog) berharap pemerintah tidak lagi terlambat dalam menentukan kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras 2009. Selain menyulitkan Bulog dalam menyerap hasil panen petani, keterlambatan penetapan HPP juga akan menyebabkan petani tak mendapat keuntungan dari kenaikan harga tersebut.
Bulog telah mengusulkan HPP baru ke pemerintah. "Kita berharap paling lambat Februari 2008 ada penyesuaian HPP," kata Dirut Perum Bulog Mustafa Abubakar. Mustafa mengatakan, tahun ini pemerintah pernah terlambat menetapkan kenaikan HPP, sehingga baru mengumumkan pada bulan April. Akibat keterlambatan itu, Bulog mengaku tak bisa membeli gabah petani secara maksimal karena 30% petani sudah melakukan panen.