kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah disarankan ubah komposisi utang ke SBN


Kamis, 09 April 2020 / 22:08 WIB
Pemerintah disarankan ubah komposisi utang ke SBN
ILUSTRASI. Investor mengamati pergerakan saham di salah satu sekuritas di Jakarta, Selasa (24/3).


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah disarankan untuk mengubah komposisi utang ke Surat Berharga Negara (SBN), dengan denominasi rupiah untuk membiayai defisit  Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Peneliti ekonomi senior Institut Kajian Strategis Universitas Kebangsaan RI Eric Sugandi mengatakan, dari sisi pemerintah sebagai penerbit SBN, dengan penerbitan dalam rupiah maka pemerintah akan terbebas dari risiko nilai tukar.

Baca Juga: Core: Seharusnya pemerintah andalkan pembiayaan dalam negeri tangani corona

"Namun, strategi ini akan membuat rupiah volatile mengingat share investor asing yang cukup besar di SBN," ujar Eric kepada Kontan.co.id, Kamis (9/4).

Eric menyarankan agar pemerintah dapat mengubah komposisi utang yang terlalu besar ke SBN dan mulai menaikkan pinjaman luar negeri, baik bilateral maupun multilateral.

"Saya sebenarnya lebih suka kalau pemerintah bisa mengubah komposisi utang yang terlalu berat ke SBN dan mulai menaikkan share multilateral dan bilateral loan, karena interest yang dari bilateral dan multlateral loans lebih rendah dari yield SBN," kata Eric.

Baca Juga: Surat terbuka Luhut Pandjaitan di tengah pro kontra penanganan virus corona

Seperti diketahui, pemerintah telah memperlebar defisit APBN 2020 mencapai 5,07% terhadap produk domestik bruto (PDB) atau senilai Rp 853 triliun.

Pelebaran defisit ini merupakan konsekuensi dari kebijakan pemerintah dalam menanggulangi dampak wabah virus Corona terhadap perekonomian nasional.

Sebagai upaya untuk menutup defisit anggaran, pemerintah akan memanfaatkan sumber pembiayaan dari saldo anggaran lebih (SAL), pos dana abadi pemerintah, dana yang bersumber dari badan layanan umum (BLU), serta dengan menerbitkan surat berharga negara (SBN).




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×