kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pemerintah Batalkan 8 Proyek Luar Negeri


Selasa, 25 November 2008 / 08:36 WIB
Pemerintah Batalkan 8 Proyek Luar Negeri


Reporter: Uji Agung Santosa |

JAKARTA. Pemerintah membatalkan 8 proyek pembangunan yang rencananya akan didanai melalui bantuan luar negeri pada 2009. Proyek-proyek tersebut selain tidak dilirik oleh investor selama 2 tahun, pemerintah juga menganggap proyek itu sudah bukan merupakan proyek prioritas lagi.

Data revisi Blue Book 2008 yang diterbitkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebutkan  ke-8 proyek yang dibatalkan merupakan proyek yang diusulkan oleh empat kementerian/lembaga (K/L) dan satu pemerintah daerah, yaitu Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), Departemen Perhubungan, Departemen Pertanian, Departemen Perindustrian, dan Pemerintah Kabupaten Wajo.

Delapan proyek itu adalah, proyek pembangunan ekonomi yang berkelanjutan yang didukung oleh pendidikan teknik dan kejuruan (Depdiknas), pembangunan pelabuhan Balikpapan, bandara Hasanuddin, dan implementasi sistem informasi dirgantara nasional Indonesia (Dephub).

Proyek Departemen Pertanian yang dibatalkan adalah peningkatan infrastruktur karantina tumbuhan dalam rangka pembangunan Indonesia Timur.  Asistensi keuangan dan tehnik (Financial and Technical Assistance) untuk mendukung pengembangan industri kecil dan menengah di Indonesia (Depperin) dan proyek pembangunan pusat pertanian di Pemerintah Kabupaten Wajo.

Direktur Pendanaan Luar Negeri Multilateral Bappenas Dewo Broto Djoko Putranto mengatakan ada dua alasan mengapa proyek dibatalkan. Pertama jika setelah dua tahun proyek ditawarkan namun tidak ada yang mau membiayai dan kedua jika pemerintah sudah menganggap proyek tersebut bukan prioritas nasional lagi.

"Ada yang dibatalkan, namun ada juga yang ditambah. Pak Menteri bahkan meminta ada penambahan proyek baru," kata Dewo di Jakarta, Senin (24/11). Namun, Dewo tidak mau mengatakan lebih jauh mengenai proyek-proyek apa saja yang kira-kira ditambahkan dalam Blue Book yang baru.

Senada diungkapkan oleh Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo. Ia mengatakan, revisi yang telah diselesaikan oleh Bappenas beberapa waktu lalu memang mencoret beberapa proyek yang sudah dianggap bukan prioritas lagi.

"Tapi saya enggak hafal apa saja. Namun kemungkinan itu baru daftar sementara, karena kemungkinan akan ada yang ditambah dan dikurangi lagi," katanya.

Dalam revisi Blue Book 2008, Bappenas juga mengusulkan 134 proyek baru dengan total nilai US$ 8 miliar, terdiri dari 73 proposal bantuan proyek senilai US$ 7,2 miliar dan 61 proyek dengan bantuan teknis senilai US$ 0,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×