kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pemerintah bantah kirim utusan temui Donald Trump


Senin, 07 September 2015 / 20:41 WIB
Pemerintah bantah kirim utusan temui Donald Trump


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah membantah telah mengirim utusan khusus untuk bertemu calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump. Sebelumnya, dikabarkan utusan khusus pemerintah masalah garis pantai Edy Pratomo juga disebut bertemu Trump.

Pertemuan ini muncul ke permukaan setelah beredar kabar pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hadir dalam acara deklarasi Donald. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, keberadaan Edy bersama Trump di AS bukan dalam statusnya sebagai utusan pemerintah.

"Edy ke sana (AS) atas inisiatif pribadi, urusan pribadi," ujar Pramono, Senin (7/9) di Istana Negara, Jakarta.

Pramono mengakui, ada pengajuan anggaran perjalanan dari Edy untuk pergi ke AS. Namun, pihaknya belum menyetujui permohonan tersebut. Sehingga Ia memastikan kepergiannya bukan mengatasnamakan negara, karena bukan memakai anggaran pemerintah.

Selebihnya, Pramono enggan mengomentari keberadaan para pimpinan DPR di sana. Ia juga membantah ada pembicaraan investasi dengan Trump. Namun demikian, Pramono tidak membantah kalau segala sesuatu yang terkait investasi menjadi domain pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×