Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah menilai postur anggaran untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM) sejauh ini tidak sehat. Oleh sebab itu, pemerintah terus berupaya menyehatkan subsidi BBM melalui berbagai kebijakan.
"Pemerintah berupaya menyehatkan subsidi BBM melalui pembatasan dan penghematan, agar beban APBN dapat dikurangi secara bertahap," kata SBY dalam pidato kenegaraan di Gedung MPR/DPR/DPD, Kamis (16/8).
Langkah ini sebagai respon dari pergerakan dan tingginya harga minyak dunia. Jika langkah antisipasi ini tidak dijalankan sudah dapat dipastikan subsidi BBM terus membengkak.
Dia menjelaskan, langkah pembatasan dan penghematan BBM menjadi langkah antisipasi yang tepat supaya alokasi subsidi BBM dapat digunakan untuk peningkatan pembangunan infrastruktur. Sejalan dengan kebijakan untuk mengurangi subsidi BBM, pemerintah terus berupaya mencari, mengembangkan, dan memanfaatkan energi baru dan terbarukan sebagai alternatif.
"Kecuali jika ada perubahan harga minyak mentah yang dramatis, yaitu meroketnya harga minyak itu, kita tidak begitu saja menaikkan harga BBM kita," katanya.
SBY menegaskan pemerintah akan secara sungguh-sungguh mencari solusi untuk penghematan penggunaan BBM dan sehatnya APBN. Yang pasti, lanjutnya, kebijakan mengurangi subsidi BBM adalah sejalan dengan kebijakan ketahanan energi.
"Sesungguhnya pemikiran untuk secara bertahap mengurangi subsidi BBM adalah semata-mata agar negeri kita dapat memiliki Ketahanan Energi di masa mendatang," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News