kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah akan suntik vaksin Covid-19 massal secara gratis


Kamis, 27 Agustus 2020 / 13:35 WIB
Pemerintah akan suntik vaksin Covid-19 massal secara gratis
ILUSTRASI. Pemerintah akan suntik vaksin Covid-19 massal secara gratis . ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pemerintah sudah mengandeng China dan Uni Emirat Arab (UEA) mengembangkan vaksin Covid-19 / corona. Jika kerjasama ini sukses membuat vaksin Covid-19, pemerintah akan menyuntikkan vaksin corona tersebut secara gratis ke masyarakat. 

Salah satu kerjasama pengembangan vaksin Covid-19 adalah dengan perusahaan vaksin asal China, Sinovac. Vaksin Sinovac kini sedang dalam uji klinik di Kota Bandung. Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil menjadi salah satu relawan yang disuntik calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Baca juga: Lelang mobil dinas Honda CRV di Jakarta, murah mulai Rp 80 juta dilelang terbuka

Erick Thohir, Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 menyatakan pemerintah merancang vaksinasi massal  dengan vaksin Covid-19 / vaksin corona. Vaksinasi akan dilakukan setelah ditemukannya vaksin Covid-19.

Nantinya pemberian vaksin Covid-19 itu bakal berlangsung secara gratis bagi masyarakat Indonesia. "Jadi vaksin bantuan pemerintah dimana melalui budget APBN," ujar Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Kamis (27/8).

Erick bilang nantinya program vaksin Covid-19 tersebut akan menggunakan data dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Nantinya program tersebut akan disebut dengan vaksin gratis.

Rencananya pemberian vaksin gratis vaksin Covid-19 / vaksin corona  akan mulai diberikan pada awal tahun 2021 mendatang. Selain vaksin gratis, ada pula kegiatan vaksin corona mandiri yang biayanya ditanggung oleh penerima vaksin Covid-19.

"Untuk mengurangi beban APBN kami juga mengusulkan masyarakat bisa membayar mandiri untuk yang mampu," terang Erick.

Baca juga: Bukan kantor & sekolah, inilah zona penularan COvid-19 tertinggi hasil studi Jerman 

Erick menerangkan nantinya akan diatur menhenai masyarakat dengan kemampuan tertentu untuk dapat melakukan vaksin Covid-19 secara mandiri. Sehingga arus kas negara dapat terjaga.

Asal tahu saja saat ini Covid-19 masih terus menyebar di Indonesia. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 per tanggal 26 Agustus 2020 terdapat sebanyak 160.165 kasus positif di Indonesia dengan 115.409 kasus sembuh dan 6.944 kasus meninggal dunia.

Jika uji klinis vaksin Covid-19 buatan Sinovac berhasil, produksi vaksin corona tersebut bisa dilakukan akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×