kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah akan sulit hemat bunga utang tahun ini


Kamis, 04 Januari 2018 / 19:37 WIB
Pemerintah akan sulit hemat bunga utang tahun ini


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil surat utang negara (SUN) terus menurun setelah kenaikan peringkat surat utang Indonesia oleh Standard and Poor's (S&P), apalagi setelah kelebihan permintaan dalam lelang SUN, Rabu (3/1) lalu. Meski begitu, pemerintah diperkirakan akan sulit menghemat bunga utang dalam jumlah yang besar di tahun ini.

Pada 3 Januari 2017, yield SUN seri benchmark tenor 10 tahun masih ada di level 7,78%. Saat S&P menaikkan rating Indonesia di Mei 2017, yield pun turun ke level 6,93% pada 22 Mei 2017. Kenaikan rating dari Fitch juga mendorong turunnya yield, hingga di 29 Desember 2017 di level 6,29%.

Sementara itu, Rabu lalu, yield SUN tenor 10 tahun tercatat masih ada di level 6,24%. Pada hari ini, yield kembali menurun menjadi 6,15%.

Meski begitu, Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, penurunan yield di awal tahun disebabkan oleh banyaknya likuiditas yang ditempatkan di pasar obligasi. Di awal tahun, kondisi likuiditas biasanya kembali ke posisi normal.

Namun demikian, ia memproyeksi pergerakan yield pada tahun ini, sulit untuk turun secara lebih cepat. Sebab, masih ada sejumlah risiko yang akan dihadapi pasar keuangan dalam negeri, utamanya yang bersumber dari eksternal.

"Misalnya, kenaikan Fed rate, kenaikan harga minyak, ini jadi pemicu kekhawatiran. Inflasi bisa naik, kurs volatile, ini bisa mengganggu kondisi bullish di pasar obligasi sekarang," kata David kepada Kontan.co.id, Kamis (4/1).

Dengan tingkat imbal hasil yang sulit menurun, pemerintah sulit menghemat bunga utang lebih besar. Sepanjang tahun 2017, pemerintah hanya berhasil menghemat bunga utang sebesar Rp 2,6 triliun.

Sebab, realisasi pembayaran bunga utang pemerintah dalam APBN-P 2017 tercatat sebesar Rp 216,6 triliun dibanding targetnya sebesar Rp 219,2 tiliun.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×