kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Pemerintah Akan Pangkas BUMN Jadi di Bawah 40


Jumat, 29 Desember 2023 / 17:25 WIB
Pemerintah Akan Pangkas BUMN Jadi di Bawah 40
ILUSTRASI. Pemerintah melalui Kementerian BUMN akan memangkas jumlah perusahaan BUMN di bawah 40 perusahaan.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian BUMN akan memangkas jumlah perusahaan BUMN di bawah 40 perusahaan. 

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pemangkasan jumlah BUMN tersebut termasuk dalam proses transformasi BUMN yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir beserta jajaran BUMN lainnya dari tahun 2019. 

Pengurangan jumlah BUMN ini ditunjukan dengan adanya holdingisasi, merger, klasterisasi, perampingan, dan di antaranya penanganan BUMN yang bermasalah. 

Saat ini, jumlah BUMN yang berada di bawah Kementerian BUMN ada sebanyak 45 BUMN. "Target akhir kami berjumlah di bawah 40 BUMN yang di klasterisasi ke dalam 12 klaster," kata Tiko  dalam siaran pers yang diterima Kontan, Jumat (29/12).

Baca Juga: 7 Perusahaan BUMN Dibubarkan, Begini Nasib Karyawannya

Yang terbaru, Kementerian BUMN telah mengumumkan update terkini mengenai progres pembubaran 7 karena sudah tidak mampu melaksanakan perannya dalam memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional.

Adapun 7 BUMN yang dibubarkan yaitu:
 

  1. PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) (Dalam Pailit), 

  2. PT Kertas Leces (Persero) (Dalam Pailit), 

  3. PT Istaka Karya (Persero) (Dalam Pailit), 

  4. PT Industri Sandang Nusantara (Persero) (“ISN”), 

  5. PT Kertas Kraft Aceh (Persero) (“KKA”), 

  6. PT Industri Gelas (Persero) (“IGLAS”), 

  7. PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero) (“PANN”). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×