kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah Akan Naikkan Anggaran Penelitian Benih Unggul


Senin, 28 Juni 2010 / 15:30 WIB
Pemerintah Akan Naikkan Anggaran Penelitian Benih Unggul


Reporter: Lamgiat Siringoringo |

JAKARTA. Anomali cuaca yang terjadi dua bulan belakangan ini mencemaskan para petani. Hujan lebat yang turun di musim kemarau bukan cuma membuat masa tanam berantakan, juga meningkatkan potensi gagal panen. Angka produksi pertanian secara nasional dengan sendirinya jadi terancam anjlok.

Agar perubahan cuaca tak lagi menjadi momok, pemerintah akan meningkatkan penelitian benih yang nantinya bisa tahan di segala kondisi. Untuk itu, Kementrian Pertanian minta tambahan anggaran.

"Perubahan iklim yang begitu masif ini harus disikapi dengan menggelar penelitian menciptakan benih unggul," ujar Suswono, Menteri Pertanian, seusai rapat di kantor Wakil Presiden, Senin (28/6).

Terlepas dari alasan cuaca, menurut Suswono, pemerintah memang sudah saatnya meningkatkan anggaran untuk penelitian dan pengembangan. Pasalnya, selama ini anggaran untuk pengembangan dan pertanian yang dikeluarkan oleh pemerintah termasuk yang terendah di Asia.

Dia mencontohkan anggaran penelitian di Kementerian Pertanian hanya sekitar 600 miliaran saja. Tapi dia tidak mengungkapkan berapa anggaran yang akan dialokasikan untuk peningkatan penelitian dan pengembangan di tiga bidang itu.

Suswono mengungkapkan, hasil studi menunjukkan produktivitas pertanian dalam negeri memang mengalami peningkatan. Tetapi, peningkatan produksi masih lebih rendah dibanding dengan subsidi yang sudah dikeluarkan oleh negara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×