kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pemerintah akan meningkatkan anggaran vokasi tahun 2020


Senin, 22 April 2019 / 15:56 WIB
Pemerintah akan meningkatkan anggaran vokasi tahun 2020


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan meningkatkan anggaran vokasi Indonesia pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. Hal itu sejalan dengan adanya sejumlah program yang direncanakan dalam peningkatan ketenagakerjaan. Antara lain adalah pemberian insentif bagi lulusan siap kerja dan korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Secara umum iya pasti akan ada kenaikan anggaran," ujar Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri usai rapat APBN 2020 di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (22/4).

Kenaikan anggaran tersebut akan meningkatkan euforia pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Pembangunan SDM nantinya akan seperti pembangunan infrastruktur selama empat tahun terakhir.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta penerapan APBN bisa terukur. Oleh karena itu, peningkatan anggaran akan menurunkan angka pengangguran. "Kalau Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dikisaran 5% sampai 5,3%," terang Hanif.

Sebelumnya terdapat program yang ditekankan pada sektor ketenagakerjaan. Hanif bilang tambahan program seperti kartu pra kerja nantinya akan dapat dijalankan dengan APBN 2020. "Secara fiskal, secara teknokrasi visible, sangat visible," jelas Hanif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×