kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Pemerintah akan meningkatkan anggaran vokasi tahun 2020


Senin, 22 April 2019 / 15:56 WIB
Pemerintah akan meningkatkan anggaran vokasi tahun 2020


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan meningkatkan anggaran vokasi Indonesia pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. Hal itu sejalan dengan adanya sejumlah program yang direncanakan dalam peningkatan ketenagakerjaan. Antara lain adalah pemberian insentif bagi lulusan siap kerja dan korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Secara umum iya pasti akan ada kenaikan anggaran," ujar Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri usai rapat APBN 2020 di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (22/4).

Kenaikan anggaran tersebut akan meningkatkan euforia pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Pembangunan SDM nantinya akan seperti pembangunan infrastruktur selama empat tahun terakhir.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta penerapan APBN bisa terukur. Oleh karena itu, peningkatan anggaran akan menurunkan angka pengangguran. "Kalau Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dikisaran 5% sampai 5,3%," terang Hanif.

Sebelumnya terdapat program yang ditekankan pada sektor ketenagakerjaan. Hanif bilang tambahan program seperti kartu pra kerja nantinya akan dapat dijalankan dengan APBN 2020. "Secara fiskal, secara teknokrasi visible, sangat visible," jelas Hanif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×