kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah akan mengkaji pembangunan rumah sakit khusus untuk penyakit menular


Jumat, 07 Februari 2020 / 14:31 WIB
Pemerintah akan mengkaji pembangunan rumah sakit khusus untuk penyakit menular
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. Kompas.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan mengkaji pembangunan rumah sakit khusus untuk penyakit menular. Terdapat sejumlah opsi lokasi untuk pembangunan rumah sakit. Pulau untuk lokasi rumah sakit tersebut bisa pulau kosong mau pun berpenduduk.

"Bisa di pulau tersendiri bisa dipulau yang sudah ada penduduknya," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD usai rapat koordinasi di kantornya, Jumat (7/2).

Baca Juga: Malaysia akan perpanjang larangan perjalanan sementara warga negara China dari Wuhan

Mahfud menegaskan lokasi pembangunan rumah sakit khusus penyakit menular bisa di pulau berpenduduk. Namun, perlu dibuat dengan desain khusus. Selain itu masalah infrastruktur pun menjadi persyaratan.

Mahfud bilang lokasi rumah sakit khusus untuk penyakit menular tersebut harus memiliki infrastruktur untuk transportasi. "Ada kriteria harus dekat pangkalan militer agar mudah evakuasi, dekat bandara udara," terang Mahfud.

Meski begitu Mahfud bilang rumah sakit untuk penanganan penyakit menular telah ada di Indonesia. Satu rumah sakit di Semarang, dua lainnya di Jakarta yang salah satunya adalah Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).

Baca Juga: Kemenhub terbitkan surat edaran antisipasi penyebaran virus corona di pelabuhan

Namun, rumah sakit tersebut bukanlah rumah sakit khusus untuk menangani penyakit menular. Selain itu, pembuatan rumah sakit juga untuk antisipasi ke depan agar lebih siap bila membawa orang dalam jumlah banyak. "Karena kita seperti kaget membawa banyak orang ke suatu tempat," jelas Mahfud.

Asal tahu saja sebelumnya Indonesia melakukan observasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang dipulangkan dari Hubei, China ke Natuna. Observasi tersebut untuk melihat perkembangan WNI yang berasal dari pusat lokasi penyebaran virus corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×