CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pemerintah akan mempercepat program vaksinasi ibu hamil, balita, dan anak-anak


Sabtu, 26 Juni 2021 / 13:15 WIB
Pemerintah akan mempercepat program vaksinasi ibu hamil, balita, dan anak-anak
ILUSTRASI. Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 Astra Zenecca saat pelaksaan vaksinasi di Sentra Vaksinasi Kompas Gramedia (KG) di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Jumat (25/06).


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan mempercepat program vaksinasi ibu hamil, balita, dan anak-anak. Hal ini dibahas dalam Rapat Koordinasi Terbatas Percepatan Vaksinasi dan Penanganan Ibu Hamil, Balita, dan Anak-anak yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto, dan Kementerian/Lembaga terkait, pada Jumat (26/6). 

Data klaim biaya Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan, kasus Covid-19 banyak menyerang ibu hamil dan bayi baru lahir. Jumlah kasus Covid-19 pada ibu hamil mencapai 35.099 orang. Sedangkan bayi baru lahir usia 0-12 bulan yang terkena Covid-19 sebanyak 24.591 orang. 

Dalam kesempatan itu, Muhadjir pun meminta agar percepatan vaksin difokuskan pada produksi vaksin nasional. Ia mendorong agar vaksin buatan nasional bisa segera diproduksi sehingga Indonesia tidak bergantung dengan vaksin internasional. 

"Untuk jaga-jaga kemungkinan yang tidak dikehendaki dalam pengadaan vaksin, saya usul, saya sarankan sebaiknya kita lebih fokus pada percepatan produksi vaksin nasional," ujar Muhadjir dalam keterangan tertulis. 

Baca Juga: Hasil uji coba paling baru: Vaksin Sinovac efektif lawan varian Delta

Selanjutnya, Airlangga memastikan pasokan vaksin saat ini sudah mencukupi. Menurut dia, program percepatan vaksinasi sudah dapat dilakukan terutama untuk ibu hamil, menyusui, balita, dan anak-anak. 

Kemudian, Airlangga menyebut, berdasarkan informasi dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), ada sekitar 400.000 bidan yang akan diberdayakan untuk optimalisasi vaksinasi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak. "Tentu dengan tambahan bidan ini diharapkan bisa 1 juta (vaksinasi) per hari. Dengan skema memanfaatkan seluruh bidan, maka tentu angka 1,5-2 juta ini bisa tercapai," papar Airlangga. 

Selain itu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menjelaskan ada sekitar 400.000 bidan yang bisa membantu percepatan vaksinasi ibu hamil dan anak. Dari jumlah itu, ada sekitar 250.000 memiliki homebase sebagai tempat kerja, 38.000 mempunyai izin praktik mandiri, sedangkan sisanya merupakan lulusan baru akademi kebidanan. "Masing-masing provinsi sudah memiliki pendidikan bidang sehingga minat tersebar secara merata. Secara teknis kami akan mengikuti arahan Pak Menteri," ucap Hasto.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pemerintah Akan Percepat Program Vaksinasi Terhadap Ibu Hamil, Balita, dan Anak-Anak.
Penulis: Rahel Narda Chaterine
Editor: Sabrina Asril

Baca Juga: Kasus Covid-19 Sydney bertambah, lebih banyak pembatasan muncul

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×