Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pemerintah akan membentuk Badan Otoritas Pariwisata. Rencananya, badan tersebut akan dibentuk pada sepuluh kawasan wisata prioritas yang akan dikembangkan oleh pemerintah dalam waktu dekat ini.
Rizal Ramli, Menteri Koordinator Kemaritiman mengatakan, pembentukan badan yang nantinya akan dipayungi oleh sebuah keputusan presiden tersebut dilakukan agar proses pengembangan pariwisata bisa berjalan cepat.
"Intinya itu, supaya pengembangan pariwisata kita jangan terlalu banyak diganggu, bupati dan lain sebagainya," kata Rizal Rabu (18/11).
Arief Yahya, Menteri Pariwisata mengatakan, selain untuk level sepuluh daerah wisata prioritas tersebut, pemerintah juga akan membentuk Badan Otoritas Pariwisata Nasional. "Akhir tahun diharapkan selesai pembentukannya," katanya beberapa waktu lalu.
Sebagai gambaran saja, pemerintah saat ini berkeinginan untuk melipatgandakan jumlah kunjungan wisatawan asing yang saat ini masih di bawah 10 juta orang per tahun menjadi 20 juta pada tahun 2019 nanti. Untuk mencapai keinginan tersebut, Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu memerintahkan segenap menterinya untuk menggencarkan promosi wisata.
Bukan hanya itu saja, Jokowi juga memerintahkan segenap menterinya untuk memperbaiki sektor pariwisata di dalam negeri. Arief Yahya, Menteri Pariwisata mengatakan, untuk melaksanakan perintah tersebut pemerintah dan kementeriannya sudah mengeluarkan beberapa kebijakan.
Salah satunya, meningkatkan jumlah negara penerima fasilitas bebas visa dari 15 menjadi 90 negara pada tahun ini dan memangkas waktu izin sandar kapal wisata asing. Selain itu, pemerintah juga akan mengembangkan sepuluh daerah wisata prioritas.
Kesepuluh daerah tersebut adalah; Borobudur, Mandalik, labuan Bajo, Bromo, Tengger, Kepulauan Seribu, Toba, Wakatobi, Tanjung Lesung dan Morotai. Arief memperkirakan, nilai investasi yang dibutuhkan untuk pengembangan kawasan wisata strategis tersebut kemungkinan besar akan mencapai Rp 300 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News