kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Pembiayaan infrastruktur harus dioptimalkan


Rabu, 11 Oktober 2017 / 19:50 WIB
Pembiayaan infrastruktur harus dioptimalkan


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, investasi khususnya pembangunan infrastruktur bukan menjadi persoalan saat ini. Pembangunan infrastruktur justru diperlukan dan akan berdampak pada perekonomian dalam jangka panjang.

Menurut Josua, kontribusi investasi terhadap pertumbuhan ekonomi semakin meningkat. Investasi lanjut dia, merupakan salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.

Yang menjadi permasalahan lanjut dia, yaitu ketergantungan pembangunan investasi, khususnya infrastruktur saat ini sangat bergantung pada anggaran pemerintah.

"Infrastruktur bagus untuk bisa menekan biaya logistik dan menumbuhkan potensi ekonomi di daerah-daerah. Hanya saat ini pembiayaannya sangat tergantung pada anggaran pemerintah," kata Josua kepada KONTAN, Rabu (11/10).

Sebab, anggaran penerimaan pemerintah belum optimal dan masih sangat bergantung pada harga komoditas. Sementara harga komoditas sendiri belum meningkat lebih tinggi. Akibatnya, cashflow pemerintah terganggu.

Oleh karena itu lanjut Josua, pembiayaan infrastruktur perlu dioptimalkan. Misalnya dengan menggandeng swasta dan pembiayaan melalui pasar modal atau sekuritisasi income. Sekarang bagaimana membuat proyek infrastruktur juga atraktif bagi swasta," tambahnya.

Ia menyebut, dengan pembangunan infrastruktur, peringkat kemudahan dalam berusaha atau ease of doing business (EoDB) Indonesia ke depan akan lebih meningkat lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×