Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia
BANDARLAMPUNG. Pembebasan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni - Terbanggi Besar sepanjang 140 kilometer hingga sekarang baru mencapai 75%.
"Diharapkan pembebasan lahan tersebut tuntas pada Maret 2017," kata Ketua Tim Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, Lampung, Adeham, di Bandarlampung, Rabu (8/2).
Dia menyebutkan, Pemprov Lampung saat ini fokus untuk dapat menyelesaikan target pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) pada pertengahan Maret 2017.
Pihaknya terus melakukan pendekatan dan koordinasi kepada semua pihak termasuk perusahaan dan masyarakat yang memiliki tanah yang dilintasi jalan tol.
"Di sini kita meminta kepada perusahaan yang memiliki lahan untuk pembangunan jalan tol supaya cepat membantu. Artinya jangan menunggu betul-betul proses itu berlangsung secara aturan. Tujuan kita bagaimana percepatan pembangunan jalan tol itu diwujudkan," ujarnya.
Ia menjelaskan, perusahaan yang lahannya digunakan untuk pembangunan jalan tol itu memang cukup luas, sehingga perlu waktu untuk pembebasannya.
Adeham yang juga Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Setprov Lampung itu mengatakan untuk masyarakat tergantung pemerintah daerah untuk melakukan pendekatan.
Menurutnya, untuk ganti rugi lahan bagi perusahaan yang dilintasi jalan tol. "Ada bentuk ganti uang, ada juga ganti lahan tanah, namun itu tidak mungkin karena tanah tidak ada lagi. Atau pun bentuk saham atau perjanjian lain. Tapi selama, beberapa perusahaan yang sudah ada adalah uang," ujarnya.
Proses pembebasan lahan pembangunan jalan tol, lanjutnya, tahap pertama pematokan, kedua mendata, ketiga konsultasi publik, keempat mengukur, tahap kelima apraisal atau menilai.
Adeham menambahkan, hingga sekarang proses pembebasan lahan belum selesai karena pengukuran masih berlangsung oleh Badan Pertanahan Nasional setempat.
"Pokoknya dijamin pertengahan Maret 2017 pembebasan lahan sudah selesai," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News