Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can
JAKARTA. Jika pembatasan bahan bakar minyak (BBM) subsidi dilakukan Juli mendatang maka inflasi pada bulan tersebut berpotensi lebih tinggi ketimbang Juli 2010. Bahkan, pengamat ekonomi Universitas Gajah Mada Tony Prasetiantono memperkirakan, target inflasi tahun ini bakal meleset.
Tonny memperkirakan, inflasi Juli akan berkisar 1% hingga 2%. "Jadi saya masih yakin inflasi tahun ini bisa 6%, tapi kalau target pemerintah yang 5,3% saya kira sulit, pasti lewat. Karena waktu itu menetapkan asumsinya nggak ada harga minyak naik, hanya memasukan harga komoditas,” katanya, Kamis (3/3).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juli 2010 sebesar 1,57%. Realisasi inflasi itu merupakan pencapaian tertinggi sepanjang tahun 2010.
BPS menyebutkan, kelompok komoditi yang memberikan andil paling besar pada inflasi Juli 2010, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,08%. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga beberapa komoditas, terutamanya beras.
Direktur Perencanaan Ekonomi Makro Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Prijambodo pun mengatakan, inflasi pada Juli nanti memang berpotensi melampaui pencapaian inflasi Juli 2010, karena selain pembatasan BBM bersubsidi yang diundur ke Juli. "Pola tahunan inflasi Juli memang tinggi menghadapi libur dan tahun ajaran baru," katanya.
Hingga saat ini, pemerintah belum menetapkan kapan rencana pembatasan BBM subsidi. Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa sempat mengutarakan sebaiknya rencana itu diundur dari April ke Juli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News