kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.834   -94,00   -0,60%
  • IDX 7.500   8,47   0,11%
  • KOMPAS100 1.161   1,37   0,12%
  • LQ45 919   -1,23   -0,13%
  • ISSI 227   1,12   0,50%
  • IDX30 473   -1,49   -0,31%
  • IDXHIDIV20 571   -1,71   -0,30%
  • IDX80 133   0,12   0,09%
  • IDXV30 141   0,37   0,26%
  • IDXQ30 158   -0,30   -0,19%

Pembangunan MRT tahap dua dimulai Senin depan


Kamis, 03 April 2014 / 20:46 WIB
Pembangunan MRT tahap dua dimulai Senin depan
ILUSTRASI. Masa penawaran Sukuk Tabungan (ST) seri ST009 bakal dimulai besok, Jumat (11/10). KOMPAS/IWAN SETIYAWAN


Sumber: Warta Kota | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Proyek pembangunan sarana transportasi massal atau mass rapid transit (MRT) akan memasuki fase atau tahap berikutnya yakni tahap II sampai tahap VI mulai Senin 7 April 2014, hingga 19 Juli 2014 mendatang atau selama 15 minggu.

Untuk pembangunan tahap I berupa pengamanan utilitas bawah tanah dan pemindahan pohon mulai Jalan MH Thamrin sampai Jalan Fatmawati dan Lebak Bulus, yang sudah dilakukan mulai 6 Januari 2014 lalu dipastikan akan selesai Minggu 6 April 2014.

Sementara untuk tahap II sampai tahap VI mendatang selama 15 minggu (7 April-19 Juli) pembangunan difokuskan di Bunderan HI untuk membuat Stasiun MRT Bundaran HI.

Kepala Subdit Keamanan dan Keselamatan Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Irvan Prawirayuda, menjelaskan mulai tahap II ini, proyek MRT akan memasuki tahap pembangunan yang sesungguhnya.

"Mulai 7 April 2014 mendatang, proyek MRT ini memasuki fase pembangunan yang sebenarnya. Kami sudah berkoordinasi dengan PT MRT untuk menentukan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) MRT di sana," ujar Irvan saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Kamis (3/4/2014).

Menurut Irvan pada tahap II sampai tahap VI yakni 7 April sampai 19 Juli, pengerjaan fokus dilakukan di Bunderan HI yakni di Jalan MH Thamrin mulai depan Hotel Grand Hyatt sampai di sekitar depan Gedung EX, sepanjang sekitar 200 meter.

"Selama 15 minggu sampai 19 Juli, proyek dilakukan dengan membangun Stasiun MRT di Bundaran HI," ujarnya.

Karenanya selama 15 minggu itu akan ada penyempitan jalur di sekitar Bundaran HI terutama di ruas jalan sisi barat di Jalan MH Thamrin atau yang mengarah ke utara atau mengarah ke Harmoni.

"Akan ada pembuatan soil pond atau lubang dengan mengeruk tanah hingga sedalam 25 meter sepanjang 200 meter yang dilakukan dibagian tengah median jalan dari depan Grand Hyat ke arah Gedung EX," kata Irvan.

Katanya di sisi itulah khususnya di lajur barat atau arah ke Ancol akan ada penyempitan lajur atau bottle neck di sana.

Irvan menjelaskan dalam tahap ke II ini Shelter Bus Trans Jakarta di Bundaran HI dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Sarinah akan dibongkar untuk pembangunan Stasiun MRT Bundaran HI.

Ia mengatakan untuk tahap kedua ini, trotoar jalan di kedua sisi di sepanjang dua ratus meter akan dipangkas satu meter. Karenanya lebar trotoar yang tadinya 2,514 meter akan dibuat hanya menjadi 1,514 meter.

Karena ada pengerjaan di tengah median jalan selebar sekitar 15 meter, menurut Irvan, maka di Jalan MH Thamrin di sisi barat atau arah ke Ancol yang tadinya berjumlah 5 lajur di jalur reguler ditambah satu lajur bus Trans Jakarta, akan berkurang menjadi 4 lajur ditambah satu lajur bus Trans Jakarta yang dirubah menjadi mix traffic atau bisa bergantian dengan kendaraan reguler.

Sementara di jalur arah sebaliknya atau arah ke Polda, jumlahnya tetap yakni 5 lajur ditambah satu jalur bus Trans Jakarta.

"Walaupun begitu semua lajur yang tadinya masing-masing lebarnya sekitar 3 meter, berkurang menjadi 2,75 meter. Jadi ada pengurangan lebar lajur juga dan cukup berpengaruh dengan kepadatan kendaraan yang akan terjadi," ujarnya.

Menurut Irvan pihaknya mempertahankan lajur di sisi timur atau arah dari Harmoni ke Polda agar tetap 5 lajur plus satu jalur busway, karena kepadatan kendaraan di lajur tersebut lebih padat dibanding jalur di sisi barat atau arah ke Harmoni.

Ia memperkirakan akibat pembangunan ini kepadatan kendaran di kawasan Bundaran HI akan bertambah 40 persen karena akan sedikit tersendat.

"Pengerjaan ini dilakukan 24 jam setiap hari. Kami akan turunkan 30 personil Polantas dalam dua shift setiap harinya di sana untuk mengatur lalu lintas agar lebih cair," ujarnya.

Ia memaparkan pembangunan Stasiun MRT Bundaran HI ini, terbagi dalam tahap II sampai tahap VI.

Jika pada tahap II yang berupa pembuatan spoil pond mulai 7 April sampai 21 April selama 3 minggu rampung, akan dilanjutkan pada tahap III mulai 22 April sampai 21 Mei selama 4 minggu untuk pemasangan guidewall sisi barat atau dinding penjaga stasiun di sisi barat. Lalu pada tahap IV mulai 22 Mei sampai 21 Juni selama 4 minggu berupa pengerjaan guidewall sisi timur.

Dilanjutkan tahap V mulai 22 Juni sampai 5 Juli selama 2 minggu untuk pembangunan entrance dan rooms di sisi timur dan tahap VI mulai 6 Juli sampai 19 Juli selama 2 minggu pembangunan entrance dan rooms di sisi barat.

Menurutnya di tahap III, pengurangan lajur di jalur arah ke Harmoni akan terjadi lagi dari 4 lajur menjadi 3 lajur.

Ia menegaskan dalam tahap II sampai tahap VI ini, pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan situasional dan kondisional.

"Jika memang di Jalan MH Thamrin sangat padat akan dialihakan di jalan di belakang hotel Pullman serta dapat kita alihkan melalui Jalan HR Rasuna Said, Kuningan. Ini sangat situasional," katanya.

Yang pasti, kata Irvan, pada tahap IV dimana ada kegiatan pemindahan tanah dari Bundaran HI ke Ancol, pihaknya sudah meminta agar dilakukan malam hari.

"Truk tanah juga harus ditutup terpal, serta setelah tanah masuk truk harus didiamkan dulu sekitar sejam atau ditiriskan agar air serta tanahnya tidak berceceran saat truk berjalan," katanya.

Selain itu, menurut Irvan, PT MRT harus menyiapkan tim penyapu ranjau saat tanah dibawa ke Ancol dengan truk.

"Tim ini untuk membersihkan jalan jika masih ada tanah yang jatuh saat truk melintas. Sebab tanah liat akan sangat berbahaya bagi pengendara jika tidak segera dibersihkan," ujarnya.

Ia menjelaskan PT MRT bersedia melakukan pengiriman atau pemindahan tanah itu pada malam hari yakni pukul 22.00 sampai pukul 06.00.

"Namun kami meminta agar itu dilakukan pukul 24.00 sampai pukul 04.00. Alasannya pukul 22.00, Bunderan HI kadang masih ramai dan mulai pukul 05.00, bunderan HI juga sudah mulai ramai terutama di hari kerja," katanya.

Permintaan pihaknya itu, kata Irvan, akan coba dipenuhi PT MRT.
Rekayasa lalin selain pengaturan jam pengiriman tanah juga pengiriman material dan distribusi barang diharapkan dilakukan malam hari.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dishub DKI agar ada penambahan rambu dan marka jalan serta pengecatan marka merah di jalur busway arah ke harmoni yang akan berpindah sebagai mix traffic," katanya.

Selain itu, katanya selama lima hari pertama pengerjaan mulai 7 April sampai 11 April, petugas lalu lintas di lapangan yang berjaga di Bunderan HI akan melakukan perling (penerangan keliling).

"Dengan perling maka petugas di sana akan terus menginformasikan kepada pengendara mengenai proyek itu dan pengurangan lajur jalan," ujarnya. (Budi Sam Law Malau)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×