Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan progres pembangunan Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) belum menunjukkan progres yang signifikan.
Sekedar mengingatkan, peletakan batu pertama Masjid Negara di IKN dilakukan sejak Januari 2024.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga mengatakan, progres pembangunan Masjid Negara ini di mulai sedikit terlambat karena terdapat beberapa hal yang perlu dikoreksi.
Baca Juga: Megawati dan SBY Tak Hadiri Upacara HUT RI di IKN, Ini Kata Jokowi
“Terakhir kita cek baru progresnya baru sekitar 19%, tahap I. Itu kan memang mulainya agak terlambat, berkaitan dengan revisi desain, dari kapasitas 20.000 (orang) jadi sekitar 60.000 (orang),” ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian PUPR, Jumat (23/8).
Danis mengungkapkan, lambannya progres pembangunan Masjid Negara di IKN juga terjadi lantaran terganjal masalah lahan. Atas dasar itu, proses konstruksi Masjid ini molor yang semula ditargetkan rampung tahun ini, menjadi tahun 2025.
“Jadi mungkin nanti kita evaluasi waktu yang diperlukan dengan progresnya itu, agar sesuai dengan perhitungan awal. Perlu waktunya berapa lama? mungkin nanti extend,” ungkap dia.
Baca Juga: Rampungkan Pembebasan Lahan 2.086 di IKN, Pemerintah Siapkan Anggaran Sebesar Ini
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking Masjid Negara di IKN pada 17 Januari 2024 lalu. Masjid ini akan memiliki daya tampung hingga 61.000 jemaah dengan nilai konstruksi mencapai Rp 940 miliar.
“Saya ingin Masjid Negara yang akan dibangun ini bisa menjadi contoh dari masjid-masjid negara di dunia dan menampilkan kekhasan Indonesia, menampilkan kekhasan Ibu Kota Nusantara,” ucap Jokowi kala itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News