Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah IMF - World Bank (WB) Annual Meeting 2018 bulan Oktober tahun depan menjadi momentum pemerintah untuk menunjang promosi pariwisata.
Makanya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar pembangunan infrastruktur di destinasi wisata terpilih dipercepat. Alasannya, infrastruktur menjadi salah satu fasilitas yang disajikan untuk memperkenalkan wisata Indonesia dalam acara prestisius tersebut.
"Peserta yang datang bisa bawa suami atau keluarganya, pasti ke Bali. Setelah sidang mereka pasti pergi ke beberapa destinasi. Nah, supaya tidak menumpuk di Bali, kami akan tawarkan paket destinasi wisata lain. Karena itu perlu percepatan perbaikan infrastrukturnya," paparnya, Selasa (13/6).
Untuk memaksimalkan momentum pertemuan internasional yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali tersebut, Indonesia menyusun program Voyage to Indonesia (VTl) sejak 2016 lalu dan kegiatan paralel sebagai sarana promosi sekaligus branding. Tema yang diangkat adalah lndonesia sebagai kekuatan ekonomi yang bereformasi, progresif, berdaya tahan, merata, dan berkesinambungan.
Sedangkan kegiatan paralel dari perbaikan infrastruktur destinasi wisata adalah dalam bentuk pameran dagang, pameran produk dalam negeri, promosi wisata, pameran infrastruktur, forum investasi, dan pameran lainnya, seperti ekonomi kreatif, digital economy, ekonomi syariah, dan financial technology (fintech).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News