kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.489   96,00   0,58%
  • IDX 6.553   282,72   4,51%
  • KOMPAS100 956   48,39   5,33%
  • LQ45 743   39,76   5,65%
  • ISSI 203   6,53   3,32%
  • IDX30 385   20,69   5,67%
  • IDXHIDIV20 466   21,08   4,74%
  • IDX80 108   5,22   5,07%
  • IDXV30 111   3,40   3,15%
  • IDXQ30 127   6,44   5,36%

Pelantikan presiden dipolitisasi MPR, rakyat marah


Kamis, 09 Oktober 2014 / 13:16 WIB
Pelantikan presiden dipolitisasi MPR, rakyat marah
ILUSTRASI. Perangkat yang dikembangkan PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) untuk solusi transportasi darat.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay mengingatkan bahwa pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih tidak bisa dibatalkan. Menurut Hadar, rakyat akan sangat marah apabila proses pelantikan nantinya dipolitisasi oleh anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

"Kalau proses pengambilan sumpah ada di tangan pimpinan MPR, kami hanya bagian ini saja. Pelantikan sudah otomatis saja, tidak bisa dipolitisasi," ucap Hadar saat tiba di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/10).

Hadar bersama komisioner KPU lainnya Arif Budimanta bertemu pimpinan MPR, yakni Zulkifli Hasan, Hidayat Nur Wahid, EE Mangindaan, Mahyuddin, dan Oesman Sapta hari ini. Pertemuan dilakukan secara tertutup di lantai 9 Nusantara III Kompleks Parlemen.

Menurut Hadar, pemboikotan pelantikan sulit dilakukan karena masyarakat mengawasi proses tersebut nantinya.

"Akan repot karena masyarakat akan mengawasi, rakyat akan marah kalau pelantikan dipermainkan," ucap dia.

Pada 20 Oktober mendatang, Jokowi dan Jusuf Kalla akan dilantik di Kompleks Parlemen. Mereka akan mengucapkan sumpah jabatannya. Pelantikan itu sekaligus menandai berakhirnya masa jabatan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono sebagai presiden dan wakil presiden. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×